DPRD Jatim Kecam Tindakan KDRT di Sumenep, Minta Pemerintah Proaktif

Indriani Yulia Mariska
Sumber :
  • VIVA Jatim/A Toriq A

Sumenep, VIVA Jatim – Tindak perilaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) memang menjadi buah bibir belakangan ini di Jawa Timur. Baru-baru ini, terjadi KDRT hingga menyebabkan meninggal dunia di Kabupaten Sumenep. Korbannya adalah seorang ibu rumah tangga yang dianiaya oleh suaminya sendiri.

Puluhan Pemuda di Gresik Deklarasi Tolak Memilih Kotak Kosong di Pilkada 2024

Mendengar terjadi kasus tersebut, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari daerah pilihan (Dapil) Madura Indriani Yulia Mariska angkat bicara.

Politisi PDIP itu mengaku sangat prihatin atas tingginya angka kekerasan yang menimpa perempuan di daerah tersebut. Dalam dua bulan terakhir saja, tercatat sudah ada tiga kasus KDRT yang mengakibatkan korban jiwa di Sumenep, dan semuanya adalah perempuan.

Usia Jatim Sudah Matang, Angka Kemiskinan Harus Ditekan Maksimal

“Tiga kasus KDRT dalam dua bulan terakhir di Sumenep sangat mengkhawatirkan. Terlebih, korban dalam ketiga kasus ini semuanya perempuan dan semuanya meninggal dunia. Ini adalah tragedi yang tidak bisa kita biarkan terus terjadi," kata Indriani, Selasa 15 Oktober 2024.

Mirisnya, ia menuturkan ketiga kasus tersebut, perempuan menjadi korban brutalnya kekerasan oleh pasangan mereka sendiri.

The Ganers, Kapal Buatan Mahasiswa ITS Solusi Atasi Persoalan Sampah di Perairan Dangkal

Ia menyoroti peran pemerintah daerah dan penegak hukum dalam menanggulangi kekerasan terhadap perempuan. Ia menegaskan, tidak ada tempat bagi para pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak di masyarakat. 

"Jangan ada toleransi terhadap pelaku KDRT. Mereka harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title