Kajian Sumber Daya Air DAS Kedunglarangan AQUA-UGM-Montpellier untuk Pahami Siklus Air

Penyampaian hasil kajian Sumber Air DAS
Sumber :
  • Istimewa

Lalu hotel dan perumahan 8 persen, serta air isi ulang 4 persen. Dengan manajemen air tanah yang baik, tren ini bisa distabilkan untuk menjaga keseimbangan sumber daya air bagi semua pihak. Dan grafik Neraca Air Zona Tengah DAS Kedunglarangan (Perbandingan Debit Sumur Bor dan Mataair) dengan Proyeksi Serta Skenario Manajemen Air Tanah telah Optimal.

Melihat Proses Pengelolaan 1.400 Metrik Ton Sampah Kemasan Plastik Aqua di Gresik

Lebih lanjut, Patrick mengatakan kajian ini juga memberikan informasi akurat bagi pemerhati lingkungan yang berencana melakukan konservasi. Luasan dan lokasi yang tepat, serta vegetasi yang sesuai, dapat ditentukan, dan teknik konservasi seperti sumur resapan, rorak, dan biopori bisa diterapkan lebih efektif.

"Pemantauan mata air PDAM dan sumur bor, termasuk level air dan debitnya, harus terus dilakukan. Forum Multi Pemangku Kepentingan akan melaksanakan langkah-langkah ini untuk mengembangkan skenario lain," katanya.

Sehat Bersama Isi Piringku, Cara Danone Indonesia Wujudkan Kesehatan Anak dan Keluarga

Di daerah resapan, lanjutnya, juga terpantau perubahan lahan signifikan seperti peningkatan pemukiman, pertanian heterogen, dan tanah terbuka yang dapat meningkatkan risiko kontaminasi air tanah dari limbah domestik dan pupuk jika tidak dikelola dengan baik.

Prof Heru Hendrayana dari UGM menambahkan hasil kajian ini menjadi pengingat untuk bisa bersama-sama menjaga CAT (Cekungan Air Tanah) Pasuruan, khususnya DAS Kedunglarangan.

Mencegah Pencemaran Air Bersih akibat Ulah Tangan Manusia

"Kajian serupa pernah kami lakukan juga di Lereng Tenggara Gunung Merapi di Sub DAS Pusur juga di Lereng Tengger yang masuk DAS Rejoso," tegasnya.

Hasil studi atau kajian ini nantinya akan bisa dimanfaatkan oleh semua pihak pemanfaat air di Pasuruan. Data ini menjadi baseline untuk menerapkan upaya konservasi di area hulu maupun merencanakan intergrasi program pelestarian dari hilir maupun area tengah.