Kata Kuasa Hukum Gus Muhdlor Soal Saksi yang Dihadirkan JPU dalam Perkara Gus Muhdlor

Suasana sidang perkara Gus Muhdlor
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim-Sebanyak 26 saksi dari pegawai Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang lanjutan perkara dugaan pemotongan dana instentif pegawai BPPD Sidoarjo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Surabaya, Senin, 4 November 2024.

Cerita Warga Sidoarjo, Usai Ditipu Rekan Bisnis Dapat Rp300 Juta dari Ichitan

Sebagian besar mereka adalah pegawai BPPD yang mengaku honornya dipotong untuk kepentingan Eks Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor).

Puluhan saksi tersebut diperiksa JPU dan hakim seputar pemotongan insentif tersebut. Sebagian besar para saksi juga tidak tahu jika pemotongan insentif tersebut untuk kepentingan kliennya.

Puluhan Pegawai Bersaksi dalam Sidang Pemotongan Insentif Pajak BPPD Sidoarjo

Kuasa Hukum Gus Muhdlor, Mustofa Abidin menyebut para saksi yang didatangkan JPU tidak terkait langsung dengan perkara kliennya. Mustofa meragukan konsistensi keterangan para saksi.

Bahkan dana yang disebut hasil dari pemotongan insentif cukup banyak.

Kesaksian 22 Staf BPPD Sidoarjo di Sidang Perkara Pemotongan Insentif Pajak

"Sejak 2022 sampai 2023 terkumpul sebanyak Rp 8 miliar. Sementara yang dituduhkan kepada klien kami hanya Rp 1,4 miliar," ujar Mustofa usai persidangan.

Majelis hakim menurut dia memberikan kesempatan dua kali sidang bagi JPU untuk menghadirkan saksi-saksi. Sementara pihaknya sedang menyiapkan hanya dua saksi.

Halaman Selanjutnya
img_title