Musim Hujan, Pj Gubernur Adhy Optimistis Jawa Timur Siap Hadapi Bencana
- Pemprov Jatim
Adhy menilai apel ini penting dilakukan sebagai wujud kesiapsiagaan menghadapi berbagai ancaman bencana di Jawa Timur, khususnya banjir. Selain itu juga karena Jawa Timur secara geografis, geologis, demografis maupun hidro-geologis provinsi Jawa Tmur merupakan wilayah yang rawan bencana.
"Apel siaga ini bagian dari kesiapsiagaan yang memang wajib dilakukan, 70 persen kita bisa menghadapi risiko bencana ada di Kesiapsiagaan kita," ucapnya.
Kesiapsiagaan, lanjut Adhy, meliputi banyak aspek di antaranya apel siaga itu sendiri, peningkatan kapasitas, simulasi, gladi lapang juga pengecekan alat. Adhy menilai pengecekan alat penting dilakukan karena ketika sesuatu saat terjadi tanggap darurat semua sudah dalam kondisi siap dioperasikan.
"Tinggal mengaktivasi dan teman-teman pasukan sudah siap," ujarnya.
Sementara itu, Pemprov Jatim pada tahun 2023- 2024 terus berupaya meningkatkan peralatan penanganan tanggap darurat bencana. Diantaranya berupa pengadaan 9 excavator, 1 mobile pump, 2 self loader, dan peralatan penunjang lainnya. Dirinya optimistis dengan bertambahnya peralatan tersebut petugas di lapangan akan semakin sigap dan tangkas dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Jawa Timur.
"Mungkin kita tidak bisa menghindari bencana dan bencana pasti ada, ada musimnya, tinggal bagaimana kesiapsiagaan kita menghadapinya," imbuhnya.
Ia menuturkan langkah-langkah antisipatif, preventif, dan rekonstruksi pasca bencana yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama seluruh pihak terkait harus terus diupayakan dan ditingkatkan. Pasalnya langkah tersebut berhasil menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB) Jatim secara signifikan sebanyak 36,23 poin dalam lima tahun terakhir.