Masih Teka-Teki, Sudah 12 Hari Perampokan Walikota Blitar Belum Terungkap
- Humas Polres Blitar
Jatim – Kelanjutan kasus pencurian serta penyekapan Walikota Blitar, Santoso masih menjadi teka-teki sampai saat ini. Sudah 12 hari berjalan pihak kepolisian belum berhasil mengungkap dan menangkap perampok yabg berjumlah 5 orang tersebut.
Penanganan kasus pencurian dengan penyekapan awalnya dihandle oleh Polres Blitar. Selanjutnya, Polda Jawa Timur ikut mensupport penyelidikan dengan menerjunkan Ditreskrimum, Inafis Polda serta Labfor Polda Jatim.
"Masih dalam penyidikan Ditreskrimum Polda Jatim (penanganan perkaranya diambil alih Polda Jatim)," ungkap Kasi Humas Polres Blitar Kota, Inspektur Polisi Satu Ahmad Rochan, saat dikonfirmasi Viva Jatim, Jum'at 23 Desember 2022.
Disinggung bahwa kepolisian sudah kantongi sidik jari pelaku, pihaknya enggan menjelaskan lebih lengkap. Hal tersebut karena soal sidik jari sudah masuk ke dalam ranah proses penyidikan lebih lanjut.
"Itu bagian dari ranah penyidikan," balasnya singkat.
Sebelumnya, kawanan perampok mengacak-acak isi rumah dinas yang berada di Jalan Sodanco Supriyadi Nomor 18 Kota Blitar. Kejadian perampokan yang
terjadi sekira pukul 03.00-04.00 WIB, perampokan dengan penyekapan dilakukan oleh empat sampai lima orang.
Pelaku masuk melalui pintu gerbang depan dengan melumpuhkan 3 petugas Satpol PP, diduga telah mengetahui seluk beluk kondisi lokasi. Untuk menghilangkan rekam jejak rekaman kamera, pelaku mengambil decorder CCTV.
Atas kejadian tersebut, Walikota Blitar Santoso mengalami kerugian berupa uang tunai sekitar Rp 400 juta. Selanjutnya, perhiasan, kalung yang digunakan dan jam tangan milik istri Wali Kota Blitar, apabila ditaksir senilai kurang lebih Rp 15 juta.