Hasil Rakor Gugus Tugas PMK: Pasar Hewan Kediri Bakal Ditutup

Rakor Gugus Tugas PMK penutupan Pasar Hewan di Kediri.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Kediri, VIVA JatimPemerintah Kabupaten Kediri memfasilitasi Rapat Koordinasi Gugus Tugas penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi. Hasilnya, langkah awal akan dilakukan penutupan sementara pasar hewan

Jumlah Kasus PMK di Mojokerto Terus Bertambah, Tembus 291

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerangkan adanya tren peningkatan kasus PMK yang sangat signifikan mulai akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025. Data yang ia peroleh dari Disnak Kediri, per 7 Januari 2025 sudah terdapat 447 kasus. 

"Di lima hari terakhir saja ada lonjakan kasus yang signifikan hampir 100 persen kasus," ujar Hanindhito Himawan Pramana selepas acara rapat koordinasi gugus tugas PMK bersama jajaran OPD dan Forkopimda di Pemkab Kediri, Rabu, 8 Januari 2025.

Penyakit PMK di Lamongan Makin Meluas, 15 Sapi Mati

Mas Dhito, sapaan akrab beliau mengaku penyebaran kasus PMK tersebut, menurut Mas Dhito menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan secara kolektif yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota lain termasuk arahan dari pemerintah provinsi. 

Oleh sebab itu, memitigasi penyebaran kasus PMK di Kabupaten Kediri dilakukan dengan kegiatan vaksinasi. Pemkab Kediri pun akan menyiapkan alokasi anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk pengadaan vaksin. 

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Lamongan, Ratusan Ekor Sapi Terjangkit 5 Dilaporkan Mati

Tak hanya melalui vaksinasi, menekan penyebaran PMK berdasarkan hasil rapat siang itu akan dilakukan dengan penutupan pasar mulai 13-25 Januari 2025. Sebelum dilakukan penutupan pasar, selama beberapa hari ke depan akan terus dilakukan monitoring penyebaran PMK termasuk melakukan sosialisasi kepada pedagang dan peternak. 

"Yang lebih penting kita lakukan mitigasi dan langkah-langkahnya telah kita petakan," bebernya. 

Senada, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menerangkan, sapi yang terjangkit PMK saat ini merupakan jenis sapi potong. Berbeda dengan tahun 2022 lalu yang banyak didominasi sapi perah. 

Sejalan perihal bakal adanya penutupan sementara pasar hewan, juga memfasilitasi sarana prasarana vaksinasi. Untuk pengadaan vaksinasi itu sementara ini pihaknya mengusulkan 50.000 dosis vaksin dengan anggaran sekitar Rp1,5 miliar. 

"Harapannya dengan penutupan pasar hewan saat ini, nanti menjelang Idul Fitri dan Idul Adha (hewan ternak sapi) sehat semua," kata Tutik. 

Dikatakannya, capaian vaksinasi baik itu dosis 1,2 maupun 3, yang dilakukan di Kabupaten Kediri telah mencapai 85-90 persen. Berdasarkan data yang diperoleh, sapi yang terjangkit PMK kebanyakan belum tervaksin. 

Guna mensukseskan vaksinasi PMK, pemerintah daerah jug menghimbau kerjasama dari peternak. Yaitu imbauan kepada peternak adalah sesegera mungkin melaporkan apabila ada temuan hewan ternak terindikasi PMK. 

"Melalui kecepatan pelaporan pihaknya akan memastikan petugas bergegas menangani sehingga proses penyembuhannya lebih cepat," pungkasnya.