Sukses Lakukan Pemisahan Kembar Siam Asal Ngawi, Pj Gubernur Adhy Apresiasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya
- Pemprov Jatim
Adhy mememastikan biaya perawatan hingga pasca operasi ditanggung oleh Bank Jatim. Sebab, operasi pemisahan kembar siam tidak termasuk skema BPJS kesehatan. Sehingga untuk operasi kembar siam pisah panggul yang berdempetan, Pemprov Jatim meminta perawatan, menginap, operasi termasuk biaya dokter dan obat selama 3,5 bulan 0 rupiah.
"Khusus di Provinsi Jatim, InsyaAllah warga yang tidak mampu tidak membayar meskipun tidak memiliki BPJS. Wujud Pemprov Jatim melindungi dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Adhy mengaku keberhasilan layanan kesehatan yang diberikan kepada Azizah dan Azzahra tidak lepas dari peran Bupati Ngawi yang mengalihkan CSR bukan untuk pembangunan, melainkan menyelamatkan nyawa Azizah dan Azzahra.
"Alhamdulillah menjadi skema yang cukup bagus dan mudah-mudahan bisa dilakukan provinsi lain," pujinya.
Pasca operasi, bayi kembar akan dibawa dan dirawat di RSUD Ngawi. Kepada tim medis, Adhy berpesan untuk memperhatikan tumbuh kembang bayi kembar sehingga mereka tumbuh dengan normal dan baik secara fisik dan emosional.
"Mohon didoakan keduanya menjadi anak yang bisa berkontribusi untuk pembangunan masyarakat. Seperti banyak kasus kembar siam yang selamat dan sukses salah satunya ada yang menjadi dokter," ungkapnya.
Ke depan, Adhy mengingatkan kemungkinan kasus kembar siam akan bertambah. Maka, dibutuhkan penanganan melalui kerjasama lintas sektor. Sebab, salah satu tantangan dari perawatan dan penanganan bayi kembar siam adalah masalah pembiayaan yang belum ditanggung secara keseluruhan oleh sistem kesehatan nasional.