BUMD Pemprov Jatim Masih Lemah Pendapatan, Ini Dia Solusinya

Focus Group Discussion (FGD) Pokja Indrapura
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Timur dinilai masih lemah pendapatan. Karenanya perlu terus dilakukan perbaikan demi memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Jatim

331 Fasum di Pulau Bawean yang Rusak akibat Gempa Tuban Mulai Diperbaiki

Pernyataan ini disampaikan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Indrapura Riku Abdiono saat sambutan dalam agenda Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema Optimalisasi BUMD dalam Mendukung Pendapatan Asli Daerah Jawa Timur, di Makan Time Cafe Jalan Pregolan, Selasa, 27 Desember 2022. 

“Namun Komisi C mengatakan susah karena kendala yang dialami BUMD ini terlalu banyak, mulai dari teknis hingga regulasinya. Semoga dengan digelarnya diskusi ini bisa memunculkan ide-ide untuk meningkatkan PAD,” kata Riko 

Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya, Pj Gubernur Adhy: Komitmen Maksimalkan pelayanan

Ia katakan, giat FGD ini sengaja digelar untuk nantinya dapat melahirkan rekomendasi kepada Gubernur Jatim dan DPRD Jatim khususnya Komisi C, agar kinerja ke depan lebih produktif dan maksimal. 

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengundang pihak BUMD Pemprov Jatim, akademisi, dan Ketua PWI Jatim untuk melakukan pemaparan, agar FGD tersebut nantinya dapat menemukan titik terang untuk kebaikan pembangunan Jatim. 

Tampang Melas 2 Tersangka Pemerkosa Gadis ABG di Bawean Gresik

Sementara itu, Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) Erlangga Satriagung memaparkan, ada beberapa kendala tak maksimalkannya pengelolaan BUMD. 

Kendala utama yang menjadi batu sandungan yakni adanya peraturan pemerintah No 54 Tahun 2017 tentang BUMD pasal 94 ayat 4 yang mengatakan dalam hal kerjasama berupa pendayagunaan aset tetap yang dimiliki BUMD.  

Halaman Selanjutnya
img_title