KAI Daop 9 Berikan Makanan kepada Penumpang KA yang Terdampak Banjir di Grobogan
- KAI Daop 9
Jember, VIVA Jatim –PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember memberikan perhatian khusus kepada penumpang KA Blambangan Ekspres dan KA Pandalungan yang mengalami keterlambatan akibat banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan terbaik, KAI memberikan "service recovery" berupa makanan dan air untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang.
"Sebagai wujud komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, kami membagikan makanan atau minuman sebagai 'service recovery' bagi penumpang yang mengalami ketidaknyamanan berupa keterlambatan perjalanan kereta api," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro, di Jember, Jawa Timur, dilansir dari Antara Senin, 27 Januari 2025.
Menurut Cahyo, banjir yang terjadi di Kabupaten Grobogan menyebabkan perjalanan KA Blambangan Ekspres dan KA Pandalungan harus dilakukan rekayasa pola operasi, yang mengakibatkan keterlambatan kedatangan di stasiun tujuan.
Meski demikian, KAI tetap berupaya memastikan kenyamanan penumpang, salah satunya dengan memberikan "service recovery".
Pemberian "service recovery" tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api. Dalam peraturan itu disebutkan, jika kereta mengalami keterlambatan lebih dari satu jam, penumpang akan diberikan minuman ringan.
Jika keterlambatan lebih dari tiga jam, penumpang akan diberikan minuman dan makanan ringan. Apabila keterlambatannya lebih dari lima jam, penumpang akan diberikan minuman dan makanan berat.
KA Pandalungan mengalami keterlambatan sekitar lima jam, sementara KA Blambangan Ekspres terlambat sekitar 2,5 jam di stasiun tujuan.
"Apabila kereta api mengalami keterlambatan lebih dari satu jam sebelum keberangkatan, penumpang dapat membatalkan tiket dan uang tiket akan dikembalikan 100 persen, kecuali untuk bea pemesanan," tambahnya.
Cahyo juga menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang yang mengalami ketidaknyamanan akibat keterlambatan ini. Ia menegaskan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh kondisi banjir yang berada di luar kendali pihak KAI.
Namun, KAI tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, termasuk memastikan kenyamanan penumpang selama situasi tersebut.
Dari 24 perjalanan kereta api yang dilayani di Daop 9 Jember setiap harinya, hanya empat perjalanan yang terganggu oleh banjir, yaitu KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres. Sementara itu, 20 perjalanan kereta api lainnya berjalan normal.
Keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap operasional KAI. Oleh karena itu, pihak KAI terpaksa menutup jalur yang terdampak hingga kondisi dipastikan aman untuk dilalui.
"Kami berkomitmen untuk segera memulihkan jalur yang terdampak, dengan dukungan penuh dari tim tanggap darurat dan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR, DJKA, dan pemerintah daerah," ujar Cahyo.
Sebagai langkah sementara, KAI memberlakukan pola operasi memutar dan rekayasa pola perjalanan kereta api untuk meminimalkan dampak kepada penumpang kereta api.
