Rumput Tetangga Lebih Hijau, Ini Alasan Pria Selingkuh Meski Pasangan Lebih Cantik

Ilustrasi stres akibat perselingkuhan
Sumber :
  • Unsplash/Nik Shullahin

Surabaya, VIVA Jatim – Kasus perselingkuhan dalam rumah tangga bisa mengancam siapa saja, tanpa terkecuali. Terlebih bagi mereka yang dililit persoalan keharmonisan dan finansial. Salah satu pihak, utamanya laki-laki, cenderung mencari pelampiasan lain hingga nekad selingkuh dan mengingkari kesetiaannya dengan pasangan.

Mayat Pria Ditemukan di Kapal yang Tak Terpakai

Lantas apa yang menyebabkan perselingkuhan ini marak terjadi? Berita alasannya dari segi psikologis, dikutip dari VIVA, Sabtu, 8 Februari 2025.

1. Validasi

6 Pertanda Hubungan Rumah Tangga Tidak Baik, Segera Hindari sebelum Retak

Kenyataan yang paling membingungkan adalah banyak pria melakukan perzinahan sebagai bentuk pencarian pengakuan. Dalam masyarakat di mana definisi kejantanan melekat pada gambaran kekuatan, kesuksesan, dan prestasi, pria seperti itu ingin melihat diri mereka tidak hanya layak dalam karier profesional mereka tetapi juga dalam kehidupan cinta mereka. 

Sebagai cara untuk menentukan kelayakan dan daya tarik seseorang di hadapan orang lain, perzinahan atau perselingkuhan menjadi pelampiasannya. Ini mengisi kekosongan emosional yang sangat besar untuk sementara waktu, baik dalam bentuk penaklukan atau sekadar perasaan bahwa seseorang diinginkan.

6 Langkah Menjaga Kesehatan Sperma agar Tetap Baik dan Berkualitas

2. Tidak terpenuhi secara emosional

Sangat mudah untuk berasumsi bahwa pria berselingkuh semata-mata demi kepuasan, namun pengabaian emosional memainkan peran yang lebih besar. Alasan mereka mulai selingkuh mungkin karena mereka merasa ditolak, tidak mendapat dukungan emosional dalam suatu hubungan, atau, sederhananya, diabaikan oleh pasangan. Para pria ini mungkin merasa perlu untuk dipahami, didengarkan, atau divalidasi. Tanpa keintiman emosional dengan pasangannya, beberapa orang akan mencarinya di tempat lain.

3. Mitos 'rumput tetangga lebih hijau' 

Beberapa pria selingkuh karena mereka berfantasi bahwa ada sesuatu yang lebih baik di luar sana, baik itu kekasih baru atau kehidupan baru. Mentalitas ini, yang seringkali dipicu oleh paparan terus-menerus terhadap orang-orang baru dan kemungkinan-kemungkinan yang dibawa oleh era digital, inilah yang membuat pria mengejar hal-hal baru dan pengalaman.

Gagasan bahwa ada sesuatu yang "lebih baik" daripada apa yang ada, bagi mereka adalah hal yang berkontribusi terhadap perselingkuhan.

4. Kebosanan dan rutinitas

Bertahun-tahun setelah menjalin hubungan dengan seseorang, gairah pria mungkin akan memudar, dan rutinitas mulai terjadi. Bagi kebanyakan pria, rutinitas sehari-hari yang membosankan membawa sensasi tak terduga dalam sebuah perselingkuhan. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak bahagia dengan pasangannya, tetapi sensasi kebaruan dan ketidakpastian, sekali lagi, menjadi menarik. Laki-laki berselingkuh sebagai cara untuk keluar dari kebosanan ini, meski hanya sementara.

5. Kurangnya konsekuensi 

Terakhir, ada yang berselingkuh hanya karena merasa tidak akan ketahuan. Mereka mengira pasangannya tidak mengetahuinya, atau mungkin mereka tidak peduli dengan konsekuensi jika tertangkap. Hal ini sering terjadi dalam lingkungan budaya yang lebih luas di mana perselingkuhan terlalu sering diabaikan atau diremehkan, terutama jika "hal tersebut memang terjadi".

Dalam situasi seperti ini, skenario terburuk untuk melakukan perselingkuhan masih jauh dari kenyataan, sehingga keputusan yang diambil terasa aman.

https://www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1796680-ternyata-lebih-kompleks-ini-5-alasan-pria-selingkuh-meski-pasangannya-lebih-cantik

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Ternyata Lebih Kompleks, Ini 5 Alasan Pria Selingkuh Meski Pasangannya Lebih Cantik