Wujudkan Eliminasi TBC, YBYS Bentuk Tim Percepatan di Jember

Tim percepatan eliminasi TBC di Kabupaten Jember
Sumber :
  • viva.co.id

Jatim – Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YBYS) membentuk Tim Percepatan Eliminasi Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan eliminasi penyakit infeksi yang dapat menular secara langsung itu. 

Tak Perlu Panik, Dinkes Surabaya Bagikan Tips Hindari Penyakit Flu Singapura

Melalui bakteri Mycobacterium Tuberculosis, TBC bisa menyebar dan menyerang siapa saja tanpa terkecuali. Bahkan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia adalah karena keganasan penyakit TBC. 

Berdasarkan data yang dirilis TB Report tahun 2021, Indonesia berada di peringkat ketiga dunia dengan kasus TBC terbanyak. Diperkirakan estimasi insindensi sebesar 824.000 kasus atau 301 per 100.000 Bahkan Kmenekes RI juga mencatat bahwa per November 2021 menunjukkan bahwa capaian cakupan penemuan kasus TBC sebesar 33% (target 55%), dan angka keberhasilan pengobatan sebesar 76% dengan target 90%. 

Selama Lebaran, Puskesmas di Surabaya Diminta Bersiaga Penuh 24 Jam

Adapun di Kabupaten Jember sendiri, selama tahun 2021 tercatat 3032 kasus TBC baru atau 56% dari target dengan estimasi kasus di Jember sebesar 5504 kasus. Temuan kasus TB RO pada tahun 2021 juga terdapat 134 kasus TB RO dengan angka Loss to Follow up mencapai 14% atau sekitar 19 kasus, angka ini mencapai 14% atau sekitar 19 kasus. 

Hal itulah yang mendorong YBYS untuk bertekad menurunkan angka tersebut. YBYS juga menargetkan angka tersebut menurun hingga di bawah 5-10% sesuai dengan Permenkes No 67 Tahun 2016. 

Wasapada! Dua Pasien di Bojonegoro Meninggal karena DBD

Kepala Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera Kabupaten Jember, Ramadhan mengatakan sebagai seorang tenaga kesehatan yang memiliki peran preventif dan rehabilitative menjadikannya harus mendampingi pasien TBC selama masa pengobatan. 

“Pengobatan TBC ini cukup lama sekitar 6 bulan sampai 9 bulan untuk TB positif obat dan 11 sampai 24 bulan untuk TB resisten obat atau multi durg resisten,” ungkapnya dilansir dari Viva Edukasi pada Minggu, 1 Januari 2023.

Halaman Selanjutnya
img_title