Siswi SMK Meninggal saat Praktek Bersihkan Kamar di Tulungagung gegara Ini

Korban meninggal mengidap penyakit jantung.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Tulungagung, VIVA JatimNasib nahas dialami FCV (19) siswi SMKN 1 Pagerwojo Kabupaten Tulungagung meninggal saat praktik membersihkan kamar di sekolahnya. Ia adalah perempuan pelajar warga Desa Pucangan Kecamatan Kauman, Tulungagung.

Nelayan Trenggalek Hilang saat Memancing di Pantai Damas

Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Taat Resdi melalui Kasi Humas Polres Inspektur Polisi Dua Nanang menjelaskan kronologi kejadian pada Selasa, 11 Februari 2025 pukul 09.30 WIB. 

"Korban diberikan tugas oleh guru pendamping untuk praktik membersihkan kamar hotel dan diberi waktu 30 menit melaksanakan tugas itu," ujar Ipda Nanang saat dikonfirmasi.

Santri Blitar Meninggal Usai Terkena Lemparan Kayu Berisi Paku dari Sang Ustadz

Ipda Nanang menerangkan saat melakukan tugas itu, guru pendamping melihat langsung siswa untuk melihat alur pembersihan. Sang guru menyaksikan korban berada di kamar hotel nomor 106 sedang membersihkan kamar hotel.

"Lalu, guru melanjutkan mengecek di kamar 105. Namun mendengar suara 'gruduk' setelah di cek suara tersebut berasal dari kamar 106," paparnya.

Ibu dan Anak di Mojokerto Tewas Usai Jadi Korban Tabrak Lari, Pelaku Diamankan Polisi

Dirinya melanjutkan, sang guru lantas mengecek di dalam kamar 106. Ternyata korban sudah tergeletak dengan posisi telentang di lantai.

Selanjutnya, dibantu dengan yang lain segera membawa korban di ruangan resto untuk diberi pertolongan pertama dengan cara melonggarkan pakaian dan memberi minyak kayu putih.

"Saksi kemudian mengambil mobil diantar ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis. Sampai puskesmas korban sudah tidak bisa tertolong, Dokter sudah berusaha mengambil tindakan RJP," bebernya.

Mendapatkan informasi, Polsek Pegerwojo kemudian mendatangi ke lokasi. Selanjutnya menghubungi Unit Inafis Polres Tulungagung untuk dilakukan identifikasi.

"Dari hasil olah TKP Unit Inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, disebabkan korban meninggal karena gagal jantung. Atas kejadian ini, pihak keluarga menerima atas kejadian tersebut," tutup Ipda Nanang.