Awal Tahun 2023, Gubernur Khofifah Cetak Dua Rekor MURI Sekaligus

Khofifah saat menerima penghargaan MURI
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Malam tahun baru di Provinsi Jawa Timur sekaligus menjadi sejarah karena dua rekor sekaligus berhasil dicatatkan. Atas rekor tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia – Indonesia (MURI).

IKA Unair Chapter Australia Diresmikan, Jadi yang Kelima di Luar Negeri

Rekor tersebut ialah memukul kentongan secara serentak di lokasi terbanyak. Jumlah kentongan sebanyak 30.515 buah itu secara bersamaan dipukul dan ditayangkan secara hybrid dari Grahadi, hingga desa dan kelurahan se-Jatim. Kegiatan tersebut dicatat MURI sebagai Pemukulan Kentongan secara Serentak di Lokasi Terbanyak di dunia.

Sebagai informasi, Pemukulan kentongan diawali oleh Gubernur Khofifah yang diikuti Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dihadiri sebanyak 150 orang secara langsung dan yang mengikuti secara virtual sebanyak 2.097 desa dan 263 Kelurahan se Jawa Timur.

HUT PMII ke-64, Khofifah: Bangun Kualitas Pergerakan Bernafaskan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Selanjutnya Gubernur Khofifah juga menerima piagam penghargaan Rekor Indonesia MURI untuk Kirab Pataka secara estafet menempuh jarak terjauh. 

Penghargaan Rekor Dunia MURI dan Rekor Indonesia MURI tersebut diserahkan oleh Customer Relation Manager Museum Rekor Dunia Indonesia, Lutfi Syah Pradana kepada Gubernur Khofifah dalam rangkaian Upacara Apel Patroli Sigap Jaga Lindungi Masyarakat Jawa Timur di malam tahun baru 2023 (SIJALINMAJATARU) di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (31/12) malam jelang pergantian tahun 2023.

Khofifah Full Power di Pilgub Jatim 2024, Pengamat Politik: Mungkinkah PKB Beri Perlawanan?

Atas penghargaan yang diterima, Gubernur Khofifah mengatakan, pemukulan kentongan secara serentak menunjukkan bahwa seluruh elemen masyarakat bersama-sama siap untuk menjaga dan melindungi masyarakat di lingkungannya masing-masing. 

"Sebuah kearifan lokal yang memang harus dihidupkan. Dulu kita mengenal dan menyebut siskamling. Di dalam siskamling ada kegotongroyongan, ada kearifan lokal dan ada tanggung jawab sosial," ujar Gubernur Khofifah.

Halaman Selanjutnya
img_title