Korlantas Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
- VIVA Jatim/Mokhamad Dofir
Malang, VIVA Jatim –Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia telah merancang empat kategori jalur yang akan mendapatkan pengelolaan rekayasa lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Fokus utama rekayasa ini mencakup jalur tol, non-tol, jalur wisata, dan pelabuhan penyeberangan.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, menyampaikan bahwa penerapan klaster jalur ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Agus menjelaskan bahwa jalan nasional akan mengalami beban yang sangat tinggi, terutama saat kebangkitan arus mudik, terutama jika kebijakan one way diberlakukan di jalur-jalur non-tol.
Pengaturan Jalur Tol dan Non-Tol
Untuk jalur tol, pengelolaan akan dilakukan baik di pintu masuk maupun keluar tol, termasuk di rest area. Faktor yang menjadi perhatian adalah kondisi jalan yang sempit serta adanya pengerjaan perbaikan jalan yang berpotensi memperlambat arus lalu lintas. Pengaturan rekayasa lalu lintas ini akan menyesuaikan dengan kondisi terkini yang ada di lapangan.
Koordinasi Pelabuhan Penyeberangan
Agus juga menyoroti jalur pelabuhan penyeberangan, di mana terdapat potensi penumpukan arus lalu lintas. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) serta Pelindo. Beberapa lokasi pelabuhan yang telah ditinjau antara lain Pelabuhan Ketapang, Bakauheni, dan Merak.
Adapun hal-hal yang menjadi fokus dalam peninjauan jalur pelabuhan antara lain volume kendaraan, kapasitas rute lalu lintas, mekanisme bertindak, parkir, serta pengaturan buffer zone. Selanjutnya, Korlantas juga berencana untuk meninjau pelabuhan Tanjung Perak guna mempersiapkan sistem rekayasa saat arus mudik dan balik Lebaran, baik pada H-3 maupun H+3.
Jalur Wisata yang Jadi Perhatian Khusus
Selain itu, jalur di daerah wisata, seperti Kota Batu yang merupakan bagian dari wilayah Malang Raya, juga mendapat perhatian khusus. Agus mengungkapkan bahwa Kota Batu adalah salah satu titik rawan kecelakaan dan kepadatan lalu lintas saat libur Lebaran. Untuk itu, pihaknya telah meninjau jalur di Kota Batu guna memetakan titik-titik rawan tersebut.
Agus juga telah meminta kepada Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur dan Satuan Lalu Lintas Polres Batu untuk menyiapkan skema penanganan saat terjadi kepadatan arus. Ia juga menekankan perlunya kesiapan langkah-langkah taktis yang akan diambil jika terjadi kemacetan atau gangguan lainnya.
“Nantinya, Kasatlantas dan Dirlantas akan menyiapkan skenario penanganan jika terjadi kepadatan arus, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasinya,” kata Agus.