Tebing Seluas 2 Ribu Meter Persegi PSN Bendungan Bagong Trenggalek Longsor
- VIVA Jatim/Madchan Jazuli
Trenggalek, VIVA Jatim – Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bagong Trenggalek bagian aksesoris dinding mengalami longsor. Tak tanggung-tanggung, total luasan longsor mulai 1.500 sampai 2.000 meter persegi.
Kejadian longsor mulai mengalami pergerakan pada bagian tebing yang dilapisi cor semen (shotcrete). Yakni berada di antara bangunan spilway sampai main dam.
Pengawas Utama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk Proyek Bendungan Bagong Paket 2, Sri Wahyudi menjelaskan terkait longsor di sebagian aksesoris pendukung bendungan Bagong, memang itu perlu pengkajian ulang perihal tanah.
"Nanti dikaji ulang, mungkin sampai kedalaman mana yang sekiranya perlu penanganan kembali. Kejadiannya pada hari Jumat kemarin, dengan luasannya 1.500 sampai 2 ribu meter persegi," ujar Sri Wahyudi, Selasa, 25 Februari 2025.
Disinggung dampak yang ditimbulkan, Yudi mengaku pada bagian tebing yang dilapisi cor semen bergeser karena longsor. Sehingga penanganan untuk kedepan akan dikupas lapisan tersebut.
"Jadi mungkin penanganan bagian yang longsor itu akan dikupas," imbuhnya.
Meski terjadi insiden longsor, Yudi mengklaim tidak akan mengganggu proses pembangunan bendungan dengan menelan anggaran Rp 1,6 triliun ini. Bertempat di Desa Sumurup Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, akan terus berjalan proses pembangunan.