JLS Brumbun-Sine Tulungagung Dongkrak Ekonomi Pertanian hingga Pariwisata
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
"Kita kemarin bicaranya sebelum cuaca ekstrem. Sehingga target kami di lebaran mungkin kalau aspal sepanjang 3 km di 1A mungkin kami bisa aspal," ujar I Made Budiana.
Budi menambahkan, sisa segmen 2 akan dilakukan pengerasan saja. Lalu, di 1B kondisi teraspal kurang lebih kurang lebih hampir 3 km dan, sisa 800 meter.
"Mudah-mudahan akhir Maret 2025 galian 1A dan 1B selesai. Sehingga selesai terlaksana sudah tembus, kalau dipakai melintas oleh masyarakat kondisinya bisa aman walaupun sebagian belum teraspal bisa. Akses penduduk sekitar ketika bersilaturahmi ke keluarga terdekat," imbuhnya.
Disinggung tuntutan dari Pemkab Tulungagung memang harus fungsional, atau opsional, Budi menerangkan secara target kontrak tidak ada. Pasalnya, karena sesuai kontrak masih jauh, yaitu 17 Oktober 2025.
Namun, secara internal pihaknya berupaya sebagai bagian dari ibadah untuk mempermudah akses masyarakat sekitar. Sehingga secara internal bisa fungsional di akhir bulan.
"Secara target kontrak tidak ada karena 17 Oktober 2025 tapi secara internal kita beribadah, kami berupaya memenuhi akhir bulan (Maret) ini," ulasnya.
Budi menerangkan kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan oleh PT Hutama Karya adalah cuaca. Sebab daerah selatan Tulungagung memiliki curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem.
Ditambah masa bercocok tanam, sehingga berupaya saat hujan harus mengikuti kearifan lokal. Sehingga ada hujan kami tidak bisa masuk ke lokasi galian.