Stadion Brawijaya Kurang Layak, Persik Kediri Pinjam ke Soepriyadi Blitar
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Blitar, VIVA Jatim – Stadion Brawijaya Kediri beberapa waktu lalu mengalami gangguan berupa lampu mati. Termasuk lapangan tergenang air saat pertandingan hujan deras. Sehingga membuat manajemen Persik Kediri mendapatkan teguran.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, Tri Widodo menjelaskan sudah melakukan audiensi ke Pemkot Blitar, Polres Blitar serta perwakilan manajemen Arema FC. Keputusan pindah laga kandang Persik Kediri diambil karena Stadion Brawijaya kurang layak.
"Untuk Stadion Brawijaya itu banyak permasalahan. Disitu lampunya kurang terang masih banyak fasilitas yang tidak memadai seperti itu," ujar Tri Widodo diterima VIVA Jatim, Jum'at, 7 Februari 2025.
Widodo menambahkan bahwa alasan pindah ke Blitar pertama adalah jarak tempuh Kediri ke Blitar hanya satu jam. Kedua Stadion Supriyadi sudah lolos verifikasi oleh PT LIB untuk Laga Liga 1 Indonesia.
"Jadi kami tinggal pakai saja. Ya pertimbangannya dekat saja. Akhirnya PT We eqeqeweqewereweLiga memutuskan kita harus bergeser ke Stadion lain yang layak," imbuhhya.
Widodo menerangkan bahwa Persik Kediri sebenarnya masih memiliki 4 laga kandang. Yakni melawan PSM Makassar, Borneo FC, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta.
Akan tetapi, yang melawan Persebaya Surabaya tidak mendapat rekomendasi bermain di Stadion Soepriyadi Blitar. Mengingat dahulu pernah terjadi kerusuhan pendukung suporter Bajoel Ijo.