Prabowo Pernah Digembleng Keras Angkatan 1945 saat jadi Prajurit TNI, Begini Ceritanya!
- Viva.co.id
Prabowo juga menilai angkatan 1945 merupakan generasi yang berani mengambil sikap. Sebab, menurut dia, di era itu kondisi pemerintahan di Indonesia belum sempurna.
"Angkatan 45 berani mengambil sikap padahal negara belum punya anggaran, belum punya administrasi, belum punya organisasi, senjata direbut. Kadang-kadang mengangkat dirinya pada saat orang tidak berani. Mereka di usia muda berani tampil," kata Prabowo.
Prabowo mencontohkan Sudirman menjadi panglima besar di usia 29 tahun dan Slamet Riyadi menjadi komandan brigadir pada usia 22 tahun. Namun, Prabowo mengatakan, tak sedikit angkatan 45 yang gugur di usia muda.
Prabowo menyebutkan, dua pamannya Kapten Subianto Djojohadikusumo dan Taruna Sujono Djojohadikusumo gugur dalam pertempuran Lengkong. Keduanya gugur di usia muda, yakni 21 tahun dan 16 tahun.
"Panglima Besar Sudirman, menjadi Panglima Besar pada usia 29 tahun, Ignatius Slamet Riyadi menjadi Komandan Brigade pada usia 22 tahun. Mereka muda-muda dan banyak yang mati waktu muda," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di viva.co.id berjudul "Prabowo Ungkap Digembleng Keras oleh Angkatan 1945 Saat Jadi Kopassus" https://www.viva.co.id/berita/nasional/1821090-prabowo-ungkap-digembleng-keras-oleh-angkatan-1945-saat-jadi-kopassus?page=1