Mobile Legends Akan Jadi Ekskul Siswa SD dan SMP di Surabaya

Ilustrasi Mobile Legends.
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim –Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya tengah menyiapkan program ekstrakurikuler e-sport, khususnya game Mobile Legends, bagi siswa jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pemkab Kediri Tangani 6 Ribu Anak Tidak Sekolah Setahun Terakhir

Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya menyesuaikan arah pendidikan dengan minat serta kebiasaan generasi muda di era digital.

“Anak-anak saat ini tumbuh dan berkembang dalam dunia digital. Kita tidak bisa memungkiri kenyataan tersebut. Oleh karena itu, minat mereka perlu difasilitasi dan diarahkan agar lebih positif,” ujar Yusuf dilansir dari jatimnow.com, Minggu 25 Mei 2025.

Menjawab Tantangan AI, Prodi Ilmu Komunikasi UPN Jatim Gelar COMMFEST 2025

Ia menegaskan bahwa Mobile Legends dalam konteks ini tidak sekadar dilihat sebagai permainan, tetapi akan dikemas secara edukatif. Program ini akan diarahkan untuk mengembangkan sejumlah soft skills, seperti kemampuan berpikir strategis, kerja sama tim, komunikasi efektif, serta pemahaman tentang teknologi digital yang sehat dan bertanggung jawab.

“Harapan kami, seperti yang terlihat pada anak-anak yang sebelumnya ikut Penelitian Belia dan sudah mampu menciptakan aplikasi ramah digital, melalui kegiatan ini siswa juga dapat belajar mengenai nilai-nilai strategis serta etika dalam dunia digital,” tambahnya.

Khofifah Memastikan Proses SPMB Berjalan Optimal Lewat Senopati AI

Lebih lanjut, Yusuf mengungkapkan bahwa program ekstrakurikuler e-sport ini juga berpeluang diintegrasikan ke dalam berbagai bidang studi, tergantung pada pendekatan dan kreativitas masing-masing guru. Hal ini membuka ruang inovasi dalam proses pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Untuk mendukung pelaksanaan program ini, Dispendik berencana menggandeng komunitas e-sport serta pelatih profesional guna memberikan pelatihan secara bertahap. Program akan dimulai dari sejumlah sekolah percontohan yang tersebar di berbagai wilayah Surabaya.

Halaman Selanjutnya
img_title