Remaja hingga Emak-emak Berburu Emas di Sungai Bamban Keboireng Tulungagung

Suasana mendulang emas di Sungai Bamban Keboireng Tulungagung.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Tulungagung, VIVA JatimViral di media sosial adanya aktivitas mendulang emas di Sungai Bamban Dukuh Kalibamban Desa Keboireng Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Hal itu membuat lokasi sungai tersebut dipenuhi oleh remaja sampai emak-emak berbondong-bondong untuk mendulang emas.

Jaringan Gay Daring di Jatim Terbongkar, Polisi Ungkap Lebih dari 11 Ribu Anggota

Pengamatan VIVA Jatim di lokasi pukul 15.10, Rabu, 28 Mei 2025 di sepanjang aliran sungai banyak motor yang terparkir. Mereka tengah berendam sembari mendulang emas.

Dengan alat seadanya berupa wajan, mangkok besar, hingga sesekali mencongkel bongkahan di tepi sungai. Mereka dengan telaten mengayak pelan-pelan untuk menemukan emas.

Aktivitas Mendulang Emas di Kali Bamban Tulungagung Ditutup Warga, Ini Alasannya

Warga sekitar yang ikut mendulang emas di sungai, Luluk (40) mengatakan bahwa mulai ramai sekitar 2 sampai 3 mingguan. Kalau dirinya baru kali ini ikut mencoba memperoleh keberuntungan.

"Ramainya semingguan.Saya baru kali ini, kalau warga lain ada. Mereka (yang sudah lama) kan cari-cari, cuma yang lain belum mengerti. Ada (emas) dari ini," akui Luluk.

Mahasiswa KPI UINSA Kenalkan Realita Media Massa lewat Edukasi dan Penelitian

Perempuan asli Kediri yang menikah di Besuki ini menjelaskan bahwa yang memulai adalah orang Kediri. Lalu, akhirnya masyarakat sekitar ikut-ikutan mencari emas.

"Orang luar yang memulai. Iya akhirnya (masyarakat ikut-ikutan)," paparnya.

Ditanya sudah dapat berapa, Luluk mengatakan masih segelintir butir yang ia dapat. Karena ukurannya kecil, belum bisa ditimbang dengan ukuran gram.

"Belum. Baru dapat cuma berapa itu tiga biji. Tidak ada satu gram, kalau satu dua (butir)," ujarnya malu-malu.

Terpisah, warga sekitar RT 6 RW 2 Desa Keboireng yang tepat di depan rumah sungai tersebut, Imam Rojikin menceritakan awal mula pada akhir Maret 2025 atau sebelum puasa. Berangkat dari dua orang asal Kediri yang mendulang emas secara manual di sungai.

Ia menceritakan sebetulnya sudah ramai kalau ada dari dulu. Karena ada salah satu sangai di daerah sekitar yang dinamakan Sungai Mas. Pun juga yang saat ini dicari oleh orang Sungai Kali Bamban. 

"Mulai ramai sebetulnya itu sejak mau bulan puasa. Berawal 2 orang Kediri sering kesitu, dengan penampilan dandanan seperti Buser kalau pulang, disitulah mereka berendam," ujar Imam Rojikin.

Pria yang juga sebagai Pokdarwis Pantai Gemah Keboireng Besuki ini menambahkan, usai masyarakat curiga, lama kelamaan disitu saja membuat masyarakat semakin penasaran.

"Terus ikut-ikutan, ternyata disitu ada emas. Karena masyarakat pekerjaan asli sebagai petani gak punya pengalaman emas. Akhirnya melihat saja kalau pun ikut mencoba, tidak akan maksimal seperti memang orang yang bekerja di emas," bebernya.

Rojikin mengaku, setelah viral di media sosial. Saat ini suasana depan rumah atau di sepanjang jalan yang berdampingan sungai ramai. Mulai orang yang mencari langsung, atau hanya sekadar melihat dari atas.

"Mulai dari situ sampai sekarang akhirnya ya ramai," imbuhnya.

Tampak papan larangan sudah terpasang di tepi jalan. Membelakangi Kali Bamban, sudah jelas larangan tersebut berisi "Dilarang Mendulang Emas di Kawasan Hutan/Sungai"

Pasal 17 Ayat 1 huruf b Undang-undang NO 18 TAHUN 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan ketentuan pidana Pasal 89 Ayat 1 diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 10 miliar.