Jemaah Lansia dan Disabilitas Perlu Tahu, Berikut Skema Mitigasi saat Lempar Jumrah

Jamaah haji Indonesia
Sumber :
  • Viva

Untuk alat bantu mobilisasi, tersedia kursi roda bagi jemaah yang masih dapat duduk, dan tandu bagi yang dalam kondisi tidak bisa duduk. Namun jika kondisi jemaah memburuk di tengah keramaian, evakuasi darurat akan dilakukan dengan bantuan Askar (petugas keamanan Saudi) dan ambulans.

Tuntas, Kloter Terakhir Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Telah Diberangkatkan ke Arab Saudi

"Kalau kasusnya berat, jika terjadi di tengah-tengah, kita akan sampaikan ke Askar setempat yang stand-by di situ untuk meminta ambulans dari rumah sakit yang terdekat," terang Didit. 

Ada dua rumah sakit rujukan utama yang disiapkan bagi jemaah Indonesia, yaitu Rumah Sakit Al Wadi dan King Salman Hospital. Keduanya dilengkapi ambulans dengan fasilitas mini ICU yang siaga selama puncak ibadah.

Keajaiban Kisah Perjalanan Haji Pemuda Libya, Tak Ada yang Bisa Mengubah Ketetapan!

"Di situ ada unit ICU-nya, mini-ICU-nya. Jadi tidak perlu khawatir. Insya Allah, jika memungkinkan, sudah tersedia unit mini-ICU di dalam ambulans tersebut," imbuhnya.

Menurut Didit, jenis kondisi yang paling sering ditangani menurut pengalaman sebelumnya adalah kelelahan akibat cuaca panas dan padatnya pergerakan jemaah. "Biasanya kita bawa dia ke tempat yang teduh dulu, karena kan di jamarat atas itu lumayan panas. Tapi kalau kasusnya berat, langsung kita amankan dan panggil ambulans," jelasnya.

Gagal Perkosa Lansia, Pria di Lamongan Dihajar Warga

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Skema Mitigasi Jemaah Lansia dan Disabilitas saat Lempar Jamarat di Mina