Berikut Saran Lalu Mara terhadap Arema FC dan Aremania Pasca Kerusuhan

Kantor Arema FC porak-poranda usai didemo Aremania
Sumber :
  • Viva

Jatim – Sejak terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Arema FC mendapatkan banyak masalah. Sebagaimana kejadian baru-baru ini, suporter singo edan sendiri melakukan demo di Kantor Arema, bahkan membuat kerusuhan dan merusak kantor tersebut.

Massa Geruduk Kantor DPD PSI Surabaya, Minta Erick Komala Dipecat

Hal ini mendapat tanggapan dari Mantan Pembina Arema FC Lalu Mara Satriawangsa. Kejadian tersebut merupakan pertama kali terjadi di Arema FC, yang mana mendapat demo dari suporter sendiri.

Lalu Mara  memahami situasi Arema FC dan Aremania merasakan duka mendalam pasca Tragedi Kanjuruhan. Namun, yang ia sayangkan adalah tragedi itu malah membuat hubungan Arema dan Aremania menjadi renggang. 

Belajar dari Kasus Kurnia Meiga, Eks Pemain Arema FC Ingatkan Bijak Meniti Karier

Padahal seharunya, menurut Lalu Mara tragedi itu dijadikan momentum untuk bangkit bersama. Seperti beberapa tragedi besar yang pernah terjadi di sepakbola dunia. 

“Di dunia, ada beberapa tragedi yang menghilangkan nyawa suporter. Seperti tragedi Heysel saat Liverpool melawan Juventus. Pasca kejadian, Juventus tidak diminta suporternya untuk bubar atau menghilangkan eskistensinya. Begitu juga dengan Liverpool. Justru bagaimana upaya mereka untuk bangkit bersama. Baik klub maupun suporternya,” kata Lalu Mara. 

Ini Peran Gus Samsudin dalam Kasus Konten Sesat Tukar Pasangan

"Justru bagaimana upaya untuk bangkit bersama. Baik klub maupun suporternya. Saat ini, Arema dan Aremania dalam situasi mengalami duka yang mendalam karena Tragedi Kanjuruhan. Klub dari segi prestasi juga sedang sakit," sambungnya.

Lalu Mara kemudian memberikan beberapa poin pandangannya agar friksi Arema dan Aremania segera berakhir. Poin pertama adalah, dia menyarankan agar manajemen Arema dan Aremania harus duduk bersama.

"Meminta para suporter dan manajemen untuk duduk bersama dan melakukan komunikasi yang mendalam. Kemudian yang kedua, bagaimanapun juga Arema tetap harus dijaga eksistensinya sebagai klub kebanggaan Malang Raya dan Indonesia," kata Lalu Mara.

"Tentu kami sangat berduka atas kehilangan 135 nyawa yang jadi korban Tragedi Kanjuruhan. Klub ini harus tetap dijaga demi arwah para almarhum. Klub juga ingin berjuang membalas pengorbanan para korban Tragedi Kanjuruhan dan semua suporter," sambungnya.