Inspiratif, Babinsa di Mojokerto Ini Ciptakan Ribuan Lagu
- M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Jatim –Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Mojokerto penuh inpirasi. Ia sukses menciptakan ribuan lagu. Kini, karyanya telah dinyanyikan oleh sejumlah artis dangdut kenamaan.Ia adalah Sertu Irvan Novian. Pria 43 tahun ini bertugas di Koramil 02/Trowulan Kodim 0815/Mojokerto.
Di tengah kesibukan kesehariannya sebagai penanggungjawab pembinaan teritorial di Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ia masih sempat dan sudah menciptakan ribuan bait lagu tercipta beragam genre.
Mulai dari Pop hingga Dangdut. 100 lebih diantaranya sudah dikontrak untuk pakai rekaman oleh bebeapa produser musik. Hendro Siswantor misalnya, ayah Happy Asma dari menejemen Fortuna Enterprise.
Lagu ciptaanya juga dinyanyikan sejumlah artis kenamaan. Antara lain, lagu Sorry-sorry Yank dinyanyikan oleh Jihan Audy, Keronto-ronto dinyanyikan Dian Marshanda, Ku Timang-timang dinyanyikan Ajeng Kartika, Cinta yang Suci dinyayikan oleh Arya Satri feat Ajeng Kartika, dan Buah Hatiku dinyanyikan Cak Sodiq.
Lagu terbaru berjudul 'Gas Blong' yang akan rilis di akan dibawah Trio SMS (Shepin, Mintul, dan Shinta Ginsul).
Kisah Sertu Irvan bisa dijadikan inspirasi banyak orang. Sebab, disela-sela tugasnya menjadi abdi negara, ia mampu menciptakan lagu yang cukup apik. Mars Kodim 0815, salah satu karyanya yang diciptakan pada tahun 2018.
"Inspirasi lirik dari pengalaman hidup sendiri. Sampai sekarang catatan lagu sudah ribuan," katanya kepada Vivajatim Sabtu, 4 Februari 2023.
Kemampuannya menciptakan lagu dan bermain gitar tidak datang secara tiba-tiba. Banyak cerita yang dilalui. Awalnya, ia tidak memiliki hobi bermusik, apalagi bisa bermain alat musik.
Hati Sertu Irvan mulai tergugah setelah mendengar kabar ayahnya meninggal dunia pada tahun 2007. Saat itu, ia masih berpangkat Prajurit Satu (Prada) dan bergabung Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 512 di Pos Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
Suami dari Wiwik Nurna Ningsih itu menuturkan, ketika mendengar kabar duka tersebut, lantas ia berpikir apa peninggalan mendiang ayahnya untuk dirinya. Terlintas dalam pikiran, jika ayahnya adalah seorang pemain orkes yang bermain seruling.
"Dari situ hati saya tergugah, kok saya tidak bisa apa-apa, sedangkan bapak saya pintar main seruling dan manggung dimana-mana. Selain keseharian sebagai bekerja blantik kambing," ungkapnya.
Kemudian, Sertu Irvan diajari oleh Komandannya yang saat itu berpangkat Letnan Satu Emilianus bernyanyi dan bermain gitar mulai dari nol. Lagu yang pertama kali ia pelajari adalah lagu milik Rhoma Irama berjudul Bersatulah.
Dikatakannya, ketika ia belajar gitar, banyak para seniornya yang menggunjing dan mempertanyakan tujuannya. Namun, hal itu membuat dirinya patah semangat.
"Tidak saya gubris gujingan para senior. Saya terus belajar dan harus bisa," tandasnya.
Kembali ke Batlyon 512 di Malang, ia sudah mulai bisa memainkan gitar, meski belum sampai kategori mahir. Seiring berjalannya waktu, belajar menciptakan lirik sekaligus nada dasar. Mengiangat, sewaktu berusia remaja ia gemar merangkai kata-kata puitis.
Proses kreatif membuat bait-bait lirik ia ciptakan disela-sela waktu dinas. Bait-bait lirik dicatat dalam buku catatan. Awal-awal membuat lirik tidak mudah bagi pria kelahiran Malang ini. Dalam satu hari belum tentu bisa mencetuskan satu kalimat yang tepat. Hingga akhirnya, beberapa tahun kemudian mulai terbiasa dan mahir.
"Lagu pertama kali yang saya ciptakan berjudul 'Inilah Aku' bergenre pop. Butuh waktu hampir lima bulan," ujarnya.
Ia menambahkan, juga telah menciptakan lagu spesial untuk Panglima TNI Laksama Yudho Margono. Karena ia tahu Laksama Yudho sangat menyukai musik, khususnya campur sari.
Ia berharap, diberi kesempatan menyanyikannya dihadapan Panglima Lima TNI Laksamana Yudho jika melakukan kunjungan kerja ke Mojokerto.
"Sudah ada lagunya berjudul 'Wes Talah Yank Sing Sabar'. Baru diciptakan bulan kemarin (Januari 2023)," pungkasnya