Kronologi Ledakan Maut di Blitar, Diduga Menimbun Bahan Peledak
- BPBD Kabupaten Blitar
Jatim – Insiden ledakan maut yang menyebabkan tewasnya 4 orang dan puluhan rumah rusak mengejutkan warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pasalnya ledakan itu diduga berasal dari bahan peledak atau obat mercon yang ditimbun salah seorang warga di tempat kejadian perkara (TKP).
Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto menjelaskan bahwa kronologi ledakan terjadi berawal dari adanya dugaan timbunan bahan peledak. Sehingga mengakibatkan puluhan rumah di lokasi hancur, empat orang tewas, lima orang luka-luka dan dua orang lainnya dilaporkan hilang.
"Diduga timbunan bahan peledak (obat mercon) meledak mengakibatkan rumah di wilayah Dsn. Tegalrejo Ds. Karangbendo Kec. Ponggok mengalami kerusakan dan menimbulkan luka-luka, korban jiwa dan orang hilang," beber, Senin 20 Februari 2023 saat dikonfirmasi Viva Jatim.
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu malam, 19 Februari 2023 kemarin sekira pukul 22.45 WIB. Ledakan tiba-tiba terjadi di sebuah rumah di RT 1 RW 13 Dusun Tegalrejo. Diduga, ledakan hebat itu terjadi berasal dari timbunan bubuk petasan milik salah seorang warga.
Berdasarkan data yang dirilis BPBD Kabupaten Blitar, dua orang dilaporkan masih hilang bernama Wawa RT 01 RW 13 Dusun Tegalrejo Desa Karangbendo. Arifin RT 1 RW 13 Dusun Tegalrejo Desa Karangbendo.
Lalu yang mengalami luka-luka di antaranya Tri Wahyudi (27 tahun), luka gores, memar dada kiri dan sesak nafas. Saat ini sedang menjalani perawatan luka, terapi O2 nassal masih observasi, masih sesak nafas menunggu jemputan untuk dirujuk RSUD Srengat.
Dwi Erna Wati (21 tahun) Sadeng mengalami luka gores kaki kanan kiri, luka robek kepala. Terapi yang dilakukan dengan merawat luka, pamol, amox dirawa di RSUD Srengat. Bara Kartanegara (4 bulan) mengalami batuk, luka lecet sedang menjalani perawatan luka dan rujuk RSUD Srengat. Disusul warga Jumali (35 tahun) mengalami luka di kepala berupa robek dikepala.
Selanjutnya, Mesirah (60 tahun) tidak mengalami luka yang siginifkan, namun hanya sedikit shock di bawa ke Puskesmas Ponggok.
Hingga berita ini rilis, pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Blitar telah mengidentifikasi temuan potongan tubuh korban yang merupakan satu keluarga.
Empat potongan tubuh korban diketahui milik pemilik rumah dan dua orang anaknya. Satu korban merupakan keponakan korban. Potongan tubuhnya juga ditemukan dan sudah teridentifikasi.