Nyali Anggota DPRD Jatim Ciut gegara OTT KPK, Rapat Banggar pun Sepi

Mathur Khusyairi, Anggota DPRD Jawa Timur
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK kepada Sahat Tua Simanjuntak beberapa waktu lalu, membuat nyali sejumlah Anggota DPRD Jatim menjadi ciut. Terbukti, aktivitas kedewanan seperti rapat Badan Anggaran hanya dihadiri tujuh orang anggota dewan.

Alasan Sakit, Gus Muhdlor Mangkir dari Pemeriksaan KPK

Menurut Mathur Husyairi, Anggota Komisi E DPRD Jatim, para wakil rakyat itu takut namanya tersangkut kasus korupsi dana hibah yang hingga kini terus dikembangkan oleh KPK. Imbasnya, rapat kedewanan terlihat sepi.

“Imbas kasus korupsi dana hibah yang menjerat Sahat Tua Simanjuntak membuat sejumlah anggota DPRD Jatim jarang menghadiri rapat,” katanya, dalam keterangan yang diterima Viva Jatim, Selasa, 21 Maret 2023.

Terseret Korupsi Sidoarjo, Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK?

Mathur kemudian mencontohkan penyelenggaraan rapat Badan Anggaran yang hanya dihadiri tujuh orang anggota DPRD. Sebab di situ ada kaitannya dengan APBD dan dana hibah.

“Rapat Banggar kemarin, yang hadir cuman tujuh orang. Saya lihat ini takut bahas APBD atau takut karena terkait dengan kasus dana hibah,” tambahnya.

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Korupsi, Pj Gubernur Jatim Bilang Begini

Bahkan, kata politisi asal Bangkalan Madura itu, akhir-akhir ada satu kebiasaan yang tak biasa terjadi di internal anggota dewan. Yakni sebelum digelar rapat fraksi, para Ketua Fraksi bertanya lebih dahulu rapat ini terkait apa. Padahal sebelum-sebelumnya hal itu tak pernah ditanyakan.

“Beberapa kali diundang ke rapat fraksi, ketua fraksi mempertanyakan ini rapat apa. Karena rapat fraksi itu tidak ada di tata tertib (tatib). Fraksi ini bukan alat kelengkapan dewan, tapi dulu-dulu kenapa gak mempersoalkan,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title