Polisi Tunggu Hasil Autopsi Bayi Meninggal Usai Imunisasi di Trenggalek

Suasana autopsi bayi meninggal pasca imunisasi.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Penyelidikan insiden bayi MA (5 bulan) yang meninggal pasca imunisasi terus berlanjut. Kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari Tim Kedokteran Polisi (Dokpol) Polda Jatim guna mengetahui penyebab kematian bayi tersebut.

Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya

Kapolres Trenggalek, Ajun Komisaris Besar Polisi Alith Alarino menjelaskan, kegiatan autopsi ini merupakan salah satu rangkaian upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Trenggalek dalam kasus kematian bayi usai mendapatkan imunisasi.

Diketahui, autopsi dilakukan oleh Tim Dokpol Polda Jatim. Proses autopsi dilakukan langsung di area pemakaman.

Muscab III HIPMI Trenggalek, Wabub Syah: Bawa Dampak Perekonomian Diantara Anak Muda

"Autopsi ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut," ungkap AKBP Alith Alarino di TPU Gunung Cilik, Kelurahan Surondakan, Kecamatan/ Kabupaten Trenggalek diterima Viva Jatim, Kamis 6 April 2023.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan berapa lama hasil autopsi akan keluar. Yang jelas, pasca Tim Dokpol Polda Jatim melakukan pemeriksaan, tentu hasilnya akan diserahkan ke Polres Trenggalek sebagai bahan untuk menentukan proses selanjutnya.

Teror Teman Perempuan selama 10 Tahun, Pria di Surabaya Ditangkap Polisi

"Saat ini Tim Dokpol Polda Jatim masih memeriksa jenazah bayi tersebut. Jika nanti sudah selesai, hasilnya akan disampaikan kepada kami," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Polres Trenggalek saat ini proges penyelidikan sudah memanggil 12 orang untuk dimintai keterangan klarifikasi atas kasus kematian bayi usai mendapatkan imunisasi. Akan tetapi, pihaknya masih belum bisa memutuskan apakah kasus ini terdapat unsur pidananya.

Lain halnya, Kasat Reskrim Polres Trenggalek, Inspektur Polisi Satu Agus Salim menerangkan bahwa kepolisian sementara ini dalam penyelidikan yang dilakukan telah ada temuan awal. Akan tetapi pihaknya akan meminta legal opinion dari salah satu universitas di Jawa Timur atas temuan yang didapat.

"Kami masih meminta legal opinion dari salah satu kampus atas temuan sementara kami," tandasnya.

Diketahui sebelumnya MA (5 bulan) meninggal pada merupakan buah hati dari pasangan Mukono (48) dan Adelia (16,5)  Selasa, 21 Maret 2023 melakukan imunisasi di bidan desa. Pasca imunisasi, gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) berupa panas.

Akan tetapi, panas yang dialami MA tak kunjung reda selama beberapa hari. Sehingga dipertanyakan oleh orang tua ke bidan desa. Selepas itu, dirujuk ke puskesmas dan ke RSUD Soedomo selama satu hari. Nahas, pada Jum'at 24 Maret 2023, nyawa MA tidak tertolong.

Kakeknya, Sugeng menyangsikan atas kejadian tersebut lantas melapor ke Polres Trenggalek. Tidak lain untuk mencari kebenaran penyebab kematian cucunya yang telah menerima imunisasi ketiga selama lima bulan terakhir.