Gerhana Matahari Hibrida, Kemenag Imbau Warga Salat Kusuf

Ilustrasi Gerhana Matahari Hibrida
Sumber :
  • Istimewa

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk bertakbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” tuturnya.

Garuda Terlambat 28 Jam Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag: Delay Lagi dan Lagi

Sebagai informasi, tahun ini setidaknya akan terjadi 4 gerhana, tapi satu di antaranya tidak bisa disaksikan dari Indonesia. Selain Gerhana Matahari Hibrida, ada juga Gerhana Bulan Penumbra pada 5-6 Mei dan Gerhana Bulan Sebagian pada 29 Oktober mendatang.

Adapun yang tidak bisa kita saksikan adalah Gerhana Matahari Cincin pada 15 Oktober karena negara Indonesia tidak terkena bayangan antumbra maupun penumbra Bulan. Gerhana Matahari tidak bisa terjadi setiap Bulan karena orbit satelit alami Bumi itu memiliki kemiringan sebesar 5 derajat.

Perkuat Moderasi Beragama, Kemenag Nganjuk Gelar Dialog Keagamaan

Selain itu durasi drakonis Bulan atau waktu yang dibutuhkan Bulan untuk menempuh orbit dari simpul ke simpul yang sama, rata-rata lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan durasi sinodis Bulan.

Hari Ini Ada Gerhana Matahari, Masyarakat Diajak Salat Kusuf

Mengenal Hujan Meteor Bootid, Komet yang Memasuki Atmosfer Bumi

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul Hari Ini Ada Gerhana Matahari, Masyarakat Diajak Salat Kusuf