Bandara Juanda Siap Berangkatkan 36 Ribu Lebih Jemaah Haji 2023

Bandara Internasional Juanda, Surabaya
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya direncanakan akan memberangkatkan 36.938 jemaah haji 2023 yang berasal dari Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka tergabung dalam 84 kelompok terbang (kloter).

Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jatim Tiba, Langsung Sujud Syukur

General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar pun memastikan kesiapan untuk melayani penerbangan langsung atau direct flight. Pelaksanaan Angkutan Haji tahun 2023 akan dimulai dengan periode embarkasi pada 24 Mei hingga 22 Juni 2023, serta periode debarkasi dimulai pada 4 Juli hingga 3 Agustus 2023. 

Ia menambahkan bahwa pekerjaan perkerasan landasan atau overlay yang sudah terlaksana sejak pertengahan tahun lalu telah selesai sesuai skala prioritas yang ditetapkan untuk pelayanan angkutan haji.

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Sebut 86 Persen Jemaah Haji Berangkat ke Tanah Suci

“Secara kontrak, seluruh paket pekerjaan akan selesai pada pertengahan Juni ini, namun saat ini untuk pekerjaan utama yang menjadi prioritas pelayanan Angkutan Haji sudah rampung semuanya dan landas pacu siap digunakan melayani pesawat penerbangan Haji berbadan lebar yakni Boeing 747 seri 400 berkapasitas 450 kursi penumpang yang akan dioperasikan oleh Saudi Arabia Airlines,” ujar Sisyani, dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Selasa, 23 Mei 2023. 

Diketahui, kloter pertama rencananya akan diberangkatkan pada Rabu, 24 Mei 2023, pukul 09.15 WIB. Jelang pemberangkatan kloter pertama tersebut, Bandar Udara Internasional Juanda memastikan kesiapan fasilitas bandara, terutama infrastruktur landas pacu atau runway untuk melayani penerbangan langsung atau direct flight Angkutan Haji tahun 2023.

Masa Pelunasan Kuota Tambahan Berakhir, Jawa Timur Siapkan 4 Kloter

Sisyani menambahkan bahwa pekerjaan perkerasan landasan juga telah ditinjau oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi pada April lalu serta telah diverifikasi oleh Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan RI.

Dari sisi skema pelayanan yang diberikan, Sisyani menjelaskan pemeriksaan keamanan calon jamaah Haji dan barang bawaannya dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo

“Kami menugaskan 18 personil avsec atau SDM keamanan berlisensi dan menempatkan peralatan pemeriksaan keamanan di antaranya adalah 4 unit X-ray, yakni 2 unit X-ray bagasi dan 2 unit X-ray kabin serta 2 (dua) unit Walk Through Metal Detector (WTMD)," jelasnya.

Pemeriksaan keamanan calon jamaah di Asrama Haji penting dilakukan untuk mencegah adanya prohibited item yang terbawa calon jamaah ke dalam pesawat udara. Dari sisi pelayanan di bandara, kami juga telah mengatur penempatan parkir pesawat dan pengaturan alur calon jamaah Haji menuju pesawat.

Untuk kelancaran dan ketepatan proses keberangkatan calon jamaah Haji, proses pemeriksaan keamanan, kesehatan, dan keimigrasian akan dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo. Calon jamaah yang telah selesai menjalani rangkaian pemeriksaan kemudian dipersilakan untuk memasuki kendaraan bus yang akan mengantar menuju ke Terminal 1 Bandar Udara Internasional Juanda.

Setibanya di bandara, bus akan langsung dikawal menuju area apron, serta kemudian calon jemaah Haji dapat langsung masuk ke pesawat karena seluruh pemeriksaan calon jemaah Haji dan barangnya telah selesai dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo.

Tidak hanya menyiapkan pelayanan pemeriksaan keamanan di Asrama Haji, Bandar Udara Internasional Juanda juga meningkatkan kategori Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dari kategori 8 (delapan) menjadi kategori 9 (sembilan) agar dapat memenuhi syarat kategori 9 (sembilan) mengingat untuk penerbangan haji akan menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 747-400.

"Kemudian fasilitas tambahan yang juga disiapkan yaitu 4 (empat) unit toilet portable yang disiapkan untuk melayani kebutuhan calon jamaah Haji saat menuju atau menunggu naik pesawat. Fasilitas ini disiapkan di area Ground Service Equipment (GSE) dekat dengan lokasi bus sebelum calon jamaah naik ke pesawat," imbuh Sisyani.

Pada hari pertama embarkasi atau Rabu, 24 Mei 2023, dijadwalkan terdapat tiga penerbangan keberangkatan menuju Madinah, dengan rincian kloter pertama yang mengangkut calon jamaah Haji asal Kabupaten Bangkalan pada pukul 09.15 WIB, kloter kedua yang mengangkut calon jamaah Haji dari Kota Madiun, Kabupaten Bangkalan, dan Kota Surabaya pada pukul 11.15 WIB, serta kloter ketiga yang akan memberangkatkan calon jamaah Haji yang berasal dari Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan, dan Kota Surabaya pada pukul 13.15 WIB.

“Selama periode embarkasi yang berlangsung 30 hari kami akan melayani 2 hingga 3 penerbangan haji per harinya. Kami mohon doa dan dukungan agar pelayanan Angkutan Haji dapat berjalan baik dan lancar,” tutup Sisyani.