Juara MQK Jatim Pulang Tanpa Hadiah, NBI Protes Kemenag

Ketua Harian Nusa Bangsa Indonesia, Sugiharto
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Nusa Bangsa Indonesia (NBI) memprotes pelaksanaan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) 2023 yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur. Pasalnya, para juara terutama juara 1, 2 dan 3 tidak diberikan penghargaan yang layak. Mereka pulang tanpa membawa hadiah.

Sosok Kartini Jadi Inspirasi Kris Dayanti sebagai Anggota DPR Sekaligus IRT

“Kami tidak habis pikir para juara hanya dikasih map atau piagam saja. Itupun hanya sebagian yang dikasih," kata Ketua Harian NBI, Sugiharto, kepada sejumlah wartawan, Sabtu, 10 Juni 2023.

MQK atau Lomba Baca Kitab yang dilangsungkan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, selama 4 hari, Senin-Kamis, 5-8 Juni 2023 tersebut diikuti oleh 1.148 santri dari seluruh Jawa Timur, dengan 90 dewan juri, dan 30 panitera.

Halal Bihalal Keluarga Besar NBI Usai 11 Bulan Berkiprah

Namun, para juara tidak langsung membawa piala dan juga uang pembinaan. Mereka hanya membawa pulang map berisi piagam penghargaan. Itupun hanya sebagian yang mendapatkan piagam penghargaan.

Menurut Sugiharto, para santri yang juara sebenarnya tidak mengharapkan penghargaan itu. Tapi bentuk penghargaan serta sebagai motivasi harus diberikan secara langsung oleh Kemenag.

Pemerintah Putuskan Idul Fitri 1445 H Rabu Besok, Ini Penjelasannya

"Masa ada hadiah diserahkan ke daerah masing-masing. Namanya hadiah itu ya harusnya diterima di atas panggung oleh para juara. Kalau tidak siap ya jangan mengadakan acara,” tegasnya.

Sugiharto menilai, hal itu menunjukkan panitia tidak serius dan tidak profesional dalam mempersiapkan acara besar dan sangat mulia tersebut. Harusnya, kejadian itu tidak perlu terjadi. Sebab, kata Sugiharto, MQK merupakan gelaran prestisius bagi santri dan pesantren. 

Halaman Selanjutnya
img_title