DPR RI Desak Audit Total Bandara YIA: Terlalu Mahal, Sepi dan Berisiko Tinggi!

Anggota DPR RI, Bambang Haryo Soekartono
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Sorotan tajam kembali datang menghantam Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Kali ini, kritik pedas dilontarkan oleh Anggota Komisi VII DPR-RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), yang secara terang-terangan menyebut YIA lebih banyak merugikan daripada menguntungkan masyarakat. 

Tabung Gas Meledak di Tulungagung, Dua Orang Alami Luka Bakar Parah

BHS bahkan mendesak dilakukannya audit menyeluruh dan kajian ulang, bahkan tak segan menyerukan penutupan bandara dan pengembalian operasional ke Bandara Adisutjipto.

Menurut BHS, sepinya peminat YIA saat ini menjadi bukti nyata kerugian yang dialami masyarakat, terutama mereka yang bepergian dari atau menuju Yogyakarta

Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Dimulai, Gubernur Khofifah Konsisten Ringankan Masyarakat Tiap Tahun

"Bandara Kulon Progo ini sebenarnya sangat merugikan, bukan menguntungkan masyarakat yang akan menuju ke Yogyakarta, dibanding mereka yang mendarat di Bandara Adisutjipto. Terbukti sekarang ini Bandara Kulon Progo menjadi sangat sepi diminati," ungkap BHS dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Rabu, 2 Juli 2025. 

Aksesibilitas dan Biaya yang Mencekik

Prediksi Cuaca Jatim Kamis 17 Juli 2025: Waspada Hujan Ringan di Beberapa Wilayah

Kapoksi Komisi VII DPR-RI ini menyoroti pilihan moda transportasi masyarakat Jawa yang kini lebih condong ke kereta api dibanding pesawat. Faktor utamanya adalah waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya transportasi lanjutan dari YIA ke pusat kota Yogyakarta yang mahal. 

"Jarak dari Jogja ke bandara dengan kendaraan 1,5 jam, dan dengan kereta api sekitar 1 jam," terangnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title