Guru Beberkan Perilaku Pembunuh Siswi SMP di Mojokerto: Bandel dan Sering Masuk Ruang BK

Siswi SMP Tewas Dalam Karung di Mojokerto
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, Viva Jatim – AE (15), siswi SMP di Mojokerto tewas dibunuh oleh teman sekelasnya, AAW (15). Kasus pembunuhan ini membuat geger warga dan pihak sekolah. Pasalnya, kedunya ini masih duduk di bangku kelas IX E SMPN 1 Kemlagi.

Jasad Wanita yang Ditemukan di Kolong Ranjang Dibunuh Suami, Pelaku Kemudian Bunuh Diri

Diketahui, AWW mengahabisi nyawa mantan pacarnya itu dengan cara dicekik di area persawahan, Dusun Kemlagi Barat, Desa/Kecamatan Kemlagi. Motifnya, ia kesal dibangunkan korban saat tidur di kelas dan ditagih iuran kelas yang menunggak 2 bulan Rp 40 ribu. 

Wali kelasnya, Ali Hamdi mengatakan mereka berdua memilik perilaku dan karakter berbeda. Menurut dia, AWW dikenal sosok yang bandel dan kerap kali berkelahi. Bahkan sering masuk ke ruang bimbingan konseling (BK) usai membuat onar di sekolah. 

Susah Payah Polisi Cari Potongan Tubuh Wanita Korban Mutilasi di Ngawi

"(AAW) Kalau dibilang nakal ya nakal sewajarnya anak SMP.  Kalau misalkan pernah bertengkar di sekolah iya. Masuk BK berapa kali. Kebanyakan karena  berkelahi denga teman," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 15 Juni 2023. 

Selain itu, polisi menyebut AAW juga dikenal sosok yang temperamental. Sifat ini pun diakui oleh Ali sebagi wali kelasnya. Misalnya saat tidur dikelas, AWW seringkali marah ketika dibangunkan. Apalagi  saat terlibat cekcok dengan temannya. 

Bukti Rekaman CCTV Perlihatkan Pelaku Bawa Koper Merah Berisi Tubuh Wanita yang Dimutilasi

"Saya mengakui, bahkan ayahnya mengakui kalau anaknya temperamental. Tapi saya hanya mantau dari sekolah, kalau di rumah kurang tahu," beber Ali. 

Ali membenarkan jika pelaku mempunyai tunggakan iuran kas kelas selama 2 bulan. Ia menjelaskan, setiap siswa wajib membayar iuaran Rp 5 ribu per minggu. Iuaran tersebut diperuntukkan acara perpisahan kelas. 

"Tersangka ini memang kalau ditagih iuaran alot sekali, padahal kondisi finansial keluarganya bagus. Jadi tidak tahu kenapa kok begitu," ungkap.

Sementara, Ali menilai, AE memiliki pribadi yang baik, sopan, dan jujur dalam bertutur kata. Prempuan yang akrab disapa Rara itu juga dinilai sangat teliti dalam mencatat. Tak heran jika ia dipilih menjadi bendahara kelas. 

"Awalnya bukan dia bendaharanya. Saya pilih Rara karena anaknya aktif dan teliti sekali mencatat. Orangnya aktif dan bisa dipercaya, kalau ada apa-apa di kelas yang saya panggil dulu Rara meskipun bukan ketua. Rara anaknya juga sopan," ungkap Ali. 

Oleh sebab itu, ia sempat tidak percaya Rara diisukan hilang karena ada masalah keluarga pada 15 Mei 2023 lalu. Belakangan, setelah kasus pembunuhan yang menimpa perempuan warga Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi itu terungkap, Ali tak percaya. 

"Ada Rara hilang karena katanya ada masalah keluarga, saya tidak percaya, ternyata kejadianya seperti ini," pungkas dia. 

Sebagaimana diketahui, AAW dan Mochammad Adi (19) ditangkap anggota Satreskrim Polres Mojokerto pada 12 Juni 2023 karena membunuh AE, gadis kelas IX yang dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2023. 

AE ternyata dibunuh AAW yang merupakan teman sekelas di persawahan belakang rumahnya di Dusun Kemlagi Barat, Desa/Kecamatan Kemlagi pada Senin, 15 Mei 2021 sekitar pukul 19.00 WIB. AAW mencekik gadis asal Desa Mojojajar, Kemlagi itu sampai tewas. 

Lalu AAW membawa jasad korban ke rumah tempat pembubutan ayam milik orang tuanya sekitar 100-150 meter dari lokasi pembunuhan. AB mengangkutnya dengan sepeda motor Honda BeAT nopol nopol S 2855 TL. Motor matik yang dikendarai korban ke lokasi itu ternyata milik paman korban.

Selanjutnya, AAW menjemput tersangka Adi agar membantunya membuang mayat AE. Sampai di rumah kosong tersebut, AAW meninggalkan Adi dengan korban. Karena ia harus membeli tali rafia untuk mengikat karung plastik yang akan digunakan membungkus jasad korban.

Sebelum bertemu AAW, AE keluar rumah pada 15 Mei 2023. Kepada  ibunya ia berpamitan melihat pasar malam. Hingga larut malam orang tuanya resah karena AE tak kunjung pulang. 

Oang tua AE pun melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Kemlagi pada 17 Mei 2023 lalu. Berbagai upaya mereka lakukan untuk menemukan korban.

AE akhirnya ditemukan polisi dalam kondisi sudah tak bernyawa pada Selasa, 13 Juni 2023 sekitar pukul 00.30 WIB. Mayatnya yang membusuk terbungkus karung berwarna putih di parit bawah rel kereta api (KA) Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto.

Mayat siswi SMPN 1 Kemlagi itu ditemukan polisi setelah berhasil meringkus 2 pelaku yang menghabisi nyawa korban pada Senin, 12 Juni 2024 malam. Ironisnya, pelaku berinisial AAW teman satu kelas sekaligus mantan pacar korban.

Pembunuhan AE dipicu sakit hati pelaku AAW kepada korban. Karena AAW dibangunkan korban saat tidur di kelas dan ditagih iuran kelas yang menunggak 2 bulan Rp 40 ribu. Selain itu, tersangka AB dan Adi ingin mengambil ponsel dan sepeda motor korban.