Bunuh Adik Kandung gegara Dimarahi Usai Hardik Ibu, Pria Ini Ditangkap
- Viva
Surabaya, VIVA Jatim- Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Ryzki Wicaksana berhasil membekuk seorang pria pelaku pembunuhan adik kandungnya sendiri. Pria tersebut bernama Samsul Anwar, warga Kunti Surabaya.
Usai kejadian dan menerima laporan, pihaknya langsung memburu keberadaan pelaku. Di hari itu juga, pelaku dibekuk di rumah istrinya di kawasan Pesapen Surabaya.
"Setelah salat subuh, pelaku keluar rumah dan minta uang ke ibunya, lalu diketahui korban dan cekcok, kemudian adu mulut, lalu dihampiri karena ramai-ramai akibat perselisihan. Lalu pelaku mengeluarkan sebilah pisau lalu dilayangkan 2 kali di perut mengakibatkan korban (Faisal) hingga meninggal dunia dan keponakanny (Harianto) 1 kali," kata Arief saat konferensi pers, Selasa 4 Juli 2023.
Arief mengungkapkan, penangkapan kepada Samsul berlangsung di sore hari. Kala itu, Samsul sedang bersembunyi di rumah istri pertamanya.
"Setelah terima laporan, kami cek tkp dan langsung mengejar pelaku (Samsul) dan kami amankan di Jalan Pesapen," ujar dia
Usai ditangkap, Samsul mengakui perbuatannya. Ia mengaku kesal akibat dimarahi ketika meminta uang kepada ibunya sendiri, Kiptiyah.
"Modusnya pelaku menusuk kedua korban karena sakit hati dimarahi. korban dan pelaku bersepupu," imbuh dia.
Samsul mengungkapkan, ia hanya ingin meminta uang Rp 50.000. Namun, ibunya tak memiliki uang dan justru mendapat omelan dari saudara-saudaranya.
"Saat itu saya minta uang Rp 50.000 tapi gak dikasih, karena tidak punya uang. Itu (uang) rencana buat beli jajan anak saya, saya gak kerja, sering cekcok karena masalah uang. Lalu saya lari ke Pesapen," tutur pria yang juga pernah ditangkap polisi di tahun 2006 akibat narkoba di Polsek Bubutan itu.
Sebelumnya, SA membunuh adiknya sendiri, Muhammad Faisal (25) saat bertikai di rumahnya sendiri. Kakak beradik warga Jalan Kunti Surabaya itu menyabetkan pisau ke Faisal usai tak terima dan cekcok gegara ditegur pasca meminta uang ke ibunya, Kiptiyah.
Kapolsek Semampir Surabaya, Kompol Nur Suhud mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Rabu 28 Juli 2023 pagi di rumah korban dan pelaku, Jalan Kunti Surabaya. Menurutnya, salah satu tetangga, Harianto juga menjadi korban luka akibat melerai pertikaian.
"Kejadiannya di depan rumah korban dan pelaku, Jalan Kunti, Semampir, Surabaya," kata Suhud, Jumat 30 Juni 2023.
Suhud menjelaskan, pasca kejadian, SA langsung melarikan diri. Meski begitu, ia mengaku para personelnya telah mengantongi identitas dan memburu keberadaan SA.
"Setelah meminta verifikasi, memeriksa para saksi pelapor dan saksi di TKP, kami melakukan penyelidikan, serta mencari keberadaan pelaku. Saat ini, kami melakukan pengejaran terhadap pelaku (SA)," ujarnya.
"Pelaku minta uang pada ibu korban (Kiptiyah) tidak dikasih, kemudian ditegur korban dan tidak terima, lalu terjadi cekcok. Pelaku langsung mengambil pisau dan terjadilah penganiayaan," imbuh dia.
Selain Faisal, saudara korban dan pelaku, yakni Harianto juga mengalami luka sabetan pisau. Namun, nyawa Harianto terselamatkan. Usai hal itu, polisi memburu SA yang telah melakukan penganiayaan dan mengakibatkan Faisal meninggal dunia.