Kasus DBD Muncul, Dinkes Trenggalek Gerak Cepat Lakukan Fogging
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Kalau kasus ini, Pemdes Karanganom menduga jangan-jangan karena curah hujan yang tinggi beberapa waktu yang lalu. Sehingga perkembangan nyamuk yang menyebabkan DBD lebih pesat.
Akhirnya, Muntingah meminta dua kali dilakukan fogging. Ia juga mengimbau kepada masyarakat lebih mengerti tentang kebersihan lingkungan. Terutama, kader jumantik untuk mengerahkan memberikan Obat Abate untuk warga.
"Menindaklanjuti jentik-jentik yang ada di kamar mandi, di bak-bak yang mungkin tidak diganti airnya. Termasuk genangan air hujan di wadah dan lain sebagainya," jelasnya.
Sementara, Plt Kepala Dinkesdalduk KB Trenggalek dr Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Kasus yang terkonfirmasi positif DB sudah ada puluhan tersebar di beberapa wilayah Trenggalek.
"Sampai bulan ini ada 77 kasus," jawabnya singkat.
Pantauan Viva Jatim, dua kasus yang ada di Desa Karanganom sembuh total selepas menjalani perawatan selama 5 hari. Dua hari berada di puskesmas terdekat belum menunjukkan penurunan, akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Tulungagung.