Pantai Klatak Tulungagung Diserbu Ratusan Relawan, Bersihkan 100 Kg Sampah Plastik
- Dokumentasi Fugana
Ia juga berharap, dengan dari aksi ini semua relawan mampu merefleksikan diri ke dalam kehidupan selaras dengan alam di kemudian hari. Apa yang dilakukan ini bisa menjadi kebaikan di kemudian hari.
"Tak hanya itu, kegiatan dirangkai nobar dan diskusi membahas tentang permasalahan samah plastik. Minggu pagi kita lakukan kegiatan bersih pantai, pelatihan MFR (Medical First Rescue) oleh Brand Audit dan LMI yang di fasilitatori oleh Yayasan Ecoton," ulasnya.
Tito menambahkan sampah yang mendominasi saat ditemukan merupakan kemasan sampah plastik sekali pakai
Mulai sachet sabun, botol plastik, plastik sachet makanan dan minuman, sedotan, Styrofoam, kain dan peralatan makan seperti sendok dan garpu plastik sekali pakai.
Dirinya membeberkan, hasil dari brand audit sebagai tindak lanjut advokasi ke produsen yang telah mencemari lingkungan. Terdapat 5 Besar Produsen yang paling banyak ditemukan yaitu: Unilever 38 persen, Wings 29 persen, indofood 5,7 persen, P&G 5.1 persen dan Santos Jaya 3 persen.
"Kelima produsen ini memiliki kewajiban supaya mengelola kemasan atau barang yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam. Sejalan dengan yang diamanatkan dalam pasal 15 UU 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah," tandasnya.