Puluhan SMP di Blitar Tidak Penuhi Pagu, Disdik Sebut Sekolah Swasta Masih Lebih Baik

Ilustrasi siswa SMP masuk di sekolah
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan mendorong untuk masing-masing lembaga membuat program, pembiasaan, maupun ekstrakurikuler menarik minat bakat siswa. Termasuk 'Program Sekolah Sak Ngajine'.

DPRD Jatim Soroti Zonasi PPDB, Minta Pemerintah Kembangkan Sekolah Swasta

Program tersebut sudah beberapa tahun lalu diinisiasi untuk mengantisipasi dampak kemajuan teknologi informasi. Tujuan program ini menurut Mariasi anak bukan hanya dibekali ilmu agama, melainkan juga belajar kebaikan, pendidikan karakter sampai pembiasaan yang membentuk budi pekerti yang luhur.

"Disitu nanti ada pelajaran keagamaan pembiasaan dan sebagainya. Outputnya anak-anak supaya membentuk perilaku dan dalam bidang keagamaan juga lebih ditingkatkan," terangnya.

Begini Cara Pemkot Surabaya Wujudkan PPDB SMPN 2024 Lebih Berkeadilan

Sebagai informasi, data yang diperoleh Viva Jatim dari Disdik Blitar, jumlah lembaga se-Blitar ada SMPN 49 lembaga, pagu PPDB ada 326 rombel serta total siswa diterima 9.949 peserta didik .

Ada 28 lembaga yang memenuhi pagu, dan 21 lembaga yang tak memenuhi pagu. Sementara lembaga tertinggi tidak memenuhi pagu berada di wilayah selatan dan barat daerah perbatasan yaitu SMPN 2 Wonotirto, SMPN 2 Panggungrejo, SMPN 3 Kademangan Selanjutnya, SMPN 2 Udanawu, SMPN 2 Wates, SMPN 2 Bakung dan SMPN 3 Ponggok. Lalu, SMP Satap Kaligambir, SMP Satap Panggungrejo.

Dispendik Gresik Larang Siswa SD-SMP Gunakan Sepeda Listrik