8 Kesepakatan dalam Silaturrahim Ganjar Pranowo dengan Masyayikh Se Indonesia
- Istimewa
Sehingga Ganjar mengaku mendapatkan banyak usulan setelah silaturahmi dan berdiskusi dengan para ulama. ”Saya mendapatkan banyak masukan dan beberapa di antaranya mengusulkan agar pertemuan semacam ini terus dilakukan, tentu saya menerima dengan baik," kata Ganjar.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, selaku putra dari KH Maimoen Zubair yang menjadi pendiri Ponpes Al Anwar, menjelaskan perihal silaturahmi Masyayikh. Dia mengatakan, silaturahmi Ganjar dengan Masyaikh untuk saling bertukar pikiran antara umara dengan ulama.
Pertemuan yang dipimpin KH Muhammad Idror Maimoen atau Gus Idror, putra bungsu Mbah Moen itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia itu menyepakati dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:
Pertama, prestasi yang telah dilakakukan oleh Jawa Tengah dan beberapa terobosan kebersamaan nasionalis religius hendaknya dapat dilajutkan dengan skala yang lebih luas, khususnya dalam memaksimalkan pengelolaan dan penghimpunan zakat melalui Baznas.
Kedua, mempermudah akses komunikasi dari warga langsung ke pemerintah, hendaknya dapat diteruskan dan diperluas hingga skala nasional.
Ketiga, terkait dengan program pembangunan IKN yang ada di Kalimantan, diharapkan tidak hanya pembangunan infrastuktur saja, namun juga pembangunan keagamaan, agar IKN benar-benar siap dan tidak ada ketimpangan sosial ekonomi dan budaya di masa depan.
Keempat, mendorong pemerintah segera mengaplikasikan dan menjalankan Undang-Undang Pesantren dan juga peningkatan guru ngaji, imam masjid, atau mushola seperti yang telah dilakukan di Jawa Tengah, sehingga program ini menjadi program nasional, termasuk di dalamnya megupayakan kesehatan di lingkungan pesantren.