Hari Anak Nasional, Gus Sadad: Tantangan Orang Tua Kini Lebih Kompleks

Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad atau Gus Sadad bersama putrinya.
Sumber :
  • Dokumentasi Anwar Sadad.

Surabaya, VIVA JatimHari Anak Nasional (HAN) jatuh pada Minggu, 23 Juli 2023. Lebih dari sekadar seremonial, Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad atau Gus Sadad, menekankan agar momentum tersebut dijadikan sebagai pengingat bahwa tantangan orang tua dalam mengawal pertumbuhan dan perkembangan anak lebih kompleks.

Gerindra Tepis Isu Jokowi Penghalang Pertemuan Prabowo-Megawati

HAN, papar Gus Sadad, baiknya dijadikan pemompa semangat bagi para orang tua untuk menyiapkan generasi masa depan dengan sebaik-baiknya. “Tantangan orang tua di masa kini lebih kompleks, terutama karena kemajuan teknologi informasi,” kata Ketua DPD Gerindra Jatim itu.

Konsekuensinya, lanjut doktor Ilmu Politik Islam pada UINSA Surabaya itu, orang tua kini bukan menjadi referensi satu-satunya yang memandu perkembangan anak. Informasi yang tersebar cepat dan bisa diakses dengan mudah juga bisa dijadikan acuan oleh anak-anak dalam berpikir dan bertindak. 

DPRD Jatim Soroti Zonasi PPDB, Minta Pemerintah Kembangkan Sekolah Swasta

“Sekarang, orang tua tidak lagi menjadi referensi satu-satunya yang memandu perkembangan anak,” ujar Gus Sadad.

Untuk diketahui, HAN 2023 adalah peringatan yang ke-39 sejak disahkan pada 19 Juli 1984, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984. Peringatan HAN diadakah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi bangsa.

Kompak! Pemprov dan 38 kabupaten-kota Se Jatim Raih WTP 2 Tahun Berturut-turut

Merujuk dari laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), tema yang diusung pada peringatan HAN tahun ini ialah: Anak Terlindungi, Indonesia Maju

Nah, penjelasan Gus Sadad di atas selaras dengan tema tersebut. Artinya, bila para orang tua tidak bersiap-siap dan tidak mampu menghadapi tantangan yang kompleks saat ini, maka perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi bangsa mustahil terwujud.