Ketua KPK Firli Bahuri Ungkap 3 Strategi Pemberantasan Korupsi
- viva.co.id
Surabaya, VIVA Jatim – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri mengungkapkan ada tiga strategi yang selama ini dilakukan dalam pemberantasan korupsi. Mulai dari memberikan pendidikan kepada masyarakat, perbaikan sistem hingga penindakan.
Ia pun bertekad, dengan strategi tersebut, Indonesia suatu saat hanya mengenang bahwa korupsi itu adalah sesuatu masa lalu. Makanya, ia berharap Indonesia ke depan bebas dari kejahatan korupsi.
"Kita akan hidup pada suatu peradaban dunia, peradaban Indonesia, yaitu peradaban yang bebas dari korupsi," ujarnya, dikutip dari VIVA, Sabtu, 29 Juli 2023.
Kemudian, Firli menyampaikan tiga strategi KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi. Pertama, memberikan pendidikan masyarakat antikorupsi guna meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran bahwa korupsi itu berbahaya. Karena, tujuan negara tidak mungkin tercapai kalau ada korupsi.
"Kita tidak mungkin mencerdaskan kehidupan bangsa, kita tidak mungkin memajukan kesejahteraan umum, dan kita tidak mampu memberikan perlindungan kepada segenap manusia seluruh tumpah darah Indonesia, kalau kita melakukan korupsi," jelas dia.
Disamping itu, Firli mengatakan masyarakat perlu diberikan pendidikan supaya tidak melakukan korupsi baik penyelenggara negara, aparatur sipil negara (ASN), anggota legislatif maupun eksekutif.
"Melaksanakan program pakta integritas, penanaman nilai-nilai integritas kepada penyelenggara negara, kepada pengurus partai, kepada partai politik, kepada legislatif, calon legislatif, supaya mereka tidak ingin melakukan korupsi," ujarnya.
Selanjutnya, kata Firli, melakukan pencegahan dengan perubahan sistem. Dengan sistem yang baik, lanjut dia, maka menutup celah atau peluang bagi mereka yang hendak melakukan korupsi.
"Serta melakukan penindakan," pungkasnya