DPRD Jatim Dorong Raperda Pertembakauan Ciptakan Kesejahteraan Petani

Anggota Komisi B DPRD Jatim Daniel Rohi
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimKomisi B DPRD Provinsi Jawa Timur tengah mencari masukan untuk  menuntaskan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengembangan dan Pelindungan Pertembakauan.

HUT Gresik United, Presiden Klub: Manajemen Serius, Ultras Harus Dewasa Jangan Anarkis!

Anggota Komisi B DPRD Jatim Daniel Rohi mengatakan, saat ini keberadaan Perda Pertembakauan sangat relevan dan urgen. Sebab, kontribusi cukai rokok dari Jawa Timur secara nasional paling besar. 

"Tahun 2021 mencapai Rp 115 triliun. Cukai rokok dari Jawa Timur hampir menyumbang 60 persen dari kontribusi nasional," beber Daniel Rohi di Surabaya, Kamis10 Agustus 2023.

Masjid Agung An-Nuur Pare Kediri Direnovasi, Telan Biaya Rp3,9 M

Daniel menganggap, meskipun Jawa Timur sebagai penghasil tembakau nomor satu di Indonesia namun belum linier dengan kesejahteraan petani. Karena itu, dia minta Perda ini harus fokus agar bisa memberdayakan petani. 

"Supaya petani bisa mencapai tingkat kemakmuran sesuai dengan komoditas yang memang laris dan memberikan keuntungan bagi negara," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut.

5 Fakta Pilu Wanita Muda Dibunuh dan Dibakar Pacar Sendiri di Bangkalan

Perda Pertembakauan Jatim, lanjut Daniel Rohi, nantinya akan mengatur hal-hal yang menjadi kebutuhan para petani. Mulai dari ketersediaan bibit, teknologi pengolahan, akses permodalan, hingga pemasaran. 

Selain pemberdayaan petani, dia pun mendorong Perda ini komprehensif mengakomodir keseluruhan ekosistem pertembakauan, mulai hulu sampai hilir.

"Keberadaan Perda Pertembakauan bukan hanya berpihak kepada para petani tembakau semata. Namun juga harus menguntungkan dan berkontribusi positif bagi perkembangan industri rokok di Jawa Timur," tegas dia.

Untuk itu, tambah Daniel, selain petani tembakau mendapat perhatian, industri pengolahan tembakau juga harus didukung secara optimal. Sehingga terjadi relasi yang bersifat simbiosis mutualistis antara petani dan pihak industri. 

"Kedua pihak harus dicarikan keseimbangan, supaya kepentingan dua pihak  terakomodir. Karena industri hasil tembakau juga memegang peranan penting terhadap harga rokok," katanya. 

Makanya, sambung dia, pelaku industri tembakau juga harus mendapat perhatian yang proporsional dengan petani.

"Karena industri tembakau juga memberikan kontribusi tenaga kerja. Kalau industri ini sehat, menguntungkan, petani juga diuntungkan," terang legislator yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Jatim tersebut.

Oleh karena keberadaan Perda Pertembakauan nanti bisa mendorong kesejahteraan para petani dan pelaku industri tembakau di Jawa Timur, Daniel Rohi berharap segera ada perda sebagai regulasi yang mengatur dan berpihak kepada para pelaku di bisnis pertembakauan.

"Yang terpenting hasil cukai rokok juga harus dinikmati para petani dan para pekerja di industri tembakau, khususnya para pekerja di pabrik rokok," tutupnya.