Tendik Jatim Terbanyak di Gebyar PembaTIK Indonesia, Gubernur Khofifah Diganjar Penghargaan

Gubernur Khofifah di acara Gebyar PembaTIK.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Dari sana, para guru yang memiliki skill TIK dapat juga meningkatkan literasi digital peserta didiknya melalui proses belajar-mengajar, baik secara daring atau luring. 

Upaya Penyelundupan Miras dari Bali ke Bawean Berhasil Digagalkan Satpol PP Gresik

"Tenaga pendidik memiliki kebebasan yang luas untuk merancang desain pembelajaran yang akan diterapkan di ruang kelas masing-masing baik ruang dalam arti fisik maupun di ruang maya," katanya. 

Khofifah menambahkan, peserta didik juga harus siap menghadapi perkembangan zaman melalui pendidikan yang berkualitas. Sehingga, ini merupakan tugas bersama dalam membangun ekosistem bagi tenaga pendidik dan peserta didik agar terus semangat belajar meningkatkan kompetensi dirinya.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Luluk-Lukman akan Bangun KRL di Madura

"Program PembaTIK dan Kihajar ini merupakan salah satu wadah terbaik untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas di bidang teknologi pendidikan. Kami berharap terlaksananya kegiatan ini bisa memunculkan guru-guru hebat pencetak generasi emas Indonesia," tutupnya. 

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbusristek RI Hasan Chabibie menyampaikan bahwa kegiatan TIK TALKS ini akan diselenggarakan selama dua hari, tanggal 12-13 September 2023. Tercatat 79.170 guru yang menjadi peserta pembaTIK dan 65.046 peserta yang mengikuti Kihajar dari seluruh Indonesia. 

Begini Solusi Risma-Gus Hans Atasi Krisis Air di Jawa Timur

"Kami berharap para guru peserta PembaTIK dan Kihajar kali ini bisa menjadi jangkar teknologi pendidikan di Indonesia. Sehingga harapannya, teknologi-teknologi yang telah disiapkan bisa memberi warna dan membentuk karakter mereka di masa depan," jelasnya.

Acara itu juga dihadiri secara daring oleh, di antaranya, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti. Dia berharap, kegiatan TIK TALKS Gebyar PembaTIK dan Kihajar STEM 203 bisa lebih banyak menjangkau tenaga pengajar di seluruh Indonesia. Hal ini mengingat telah banyaknya program dari Kemendikbudristek RI yang berbasis TIK. 

Halaman Selanjutnya
img_title