Di Depan Pemuda Buddha, Eri Cahyadi: Surabaya Kota Toleran

Mindful Festival Pemuda dan Mahasiswa Buddha
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

JatimWali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa kota yang dipimpinnya adalah kota yang toleran, aman dan nyaman bagi semua umat beragama. Karena itu dia berharap suasana dan kondisi seperti itu tetap ada di daerah berjuluk Kota Pahlawan itu.

THR-TRS di Surabaya bakal Dijadikan Tempat Konser Skala Internasional

"Surabaya selalu saya katakan sebagai kota yang penuh toleransi, semua agama ada di kota Surabaya," kata Eri saat membuka kegiatan Sanghadana di Bulan Kathina yang merupakan rangkaian acara Mindful Festival 2022 oleh Pemuda dan Mahasiswa Buddhis se-Surabaya di Tunjungan Plaza Surabaya, dalam keterangannya, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Eri mengatakan, selama ini kota Surabaya di jauhkan dari berbagai marabahaya karena adanya doa dari umat lintas agama yang ada di kota ini, karena di Surabaya semua agama satu saudara. "Surabaya masih berdiri tegak dijauhkan marabahaya dan COVID-19 karena semua dari doanya lintas umat agama. Hari ini semua Biksu mendoakan kota Surabaya, maka Surabaya jadi kota yang luar biasa,” tandasnya. 

Wali Kota Eri Cahyadi Sebut Rumdisnya adalah Rumah Masyarakat Surabaya

Ketua Young Buddhist Association Indonesia Gondo Wibowo mengatakan, Surabaya dari awal tidak pernah ada sekat-sekat dalam bermasyarakat, apalagi Wali Kota Surabaya sering mengutamakan keharmonisan di kota ini dan menyatakan Surabaya kota yang heterogen dan penuh kebersamaan. 

"Seringkali dalam beberapa pidatonya, Pak Eri mengutamakan keharmonisan karena Surabaya kota heterogen. Surabaya dari awal tidak pernah ada sekat-sekat dalam masyarakat, oleh karena itu dalam Mindful Festival ini ingin menunjukan bahwa kemajemukan itu bisa berjalan dengan baik dan harmonis,” ujarnya. 

Sekretaris PWNU Jatim: Idul Fitri Momentum Perkokoh Ekosistem Sosial

“Festival ini meskipun bercirikan Buddha, tapi dampak positifnya ingin untuk semua umat beragama, tidak hanya umat Buddha saja. Kita harus berani menunjukan kota Surabaya dari awal merupakan kota heterogen. Kalau kita tidak menunjukan, yang keluar justru orang-orang yang mengutamakan perbedaan,  justru itu yang berbahaya," imbuh Gondo. 

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag RI Supriyadi mengapresiasi kegiatan Sanghadana di Bulan Kathina yang merupakan rangkaian acara Mindful Festival 2022. "Saya bangga akan muda-mudi Buddhis di Jawa Timur. Hari ini kegiatan fenomenal, anak muda dapat melihatkan kegiatan yang bagus,” katanya.