Hari Ozon Sedunia, Tiga Sekolah Adiwiyata di Gresik Tolak Kemasan Plastik
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Abi ketua SPELL mengatakan memperingati hari Ozon sedunia ini semua siswa di sekolah berusaha terus untuk mengurangi plastik sekali pakai seperti sachet.
"Saya membuat seruan poster agar teman2 memahami sampah plastik itu berbahaya dilingkungan sekolah dan bisa menjadi mikroplastik serta jangan membakar plastik karena bisa bumi panas," ucapnya.
Hal yang sama diungkapkan Eka Maya Santy guru pembina SPELL mengatakan bahwa hari ini penting mengajak siswa peduli lingkungan.
"Aktivitas seperti ini penting yaa, supaya anak-anak disekolah tahu bahayanya memakai plastik yang sekali pakai. Dan terpenting pesan baik ini bisa di omongkan atau ditularkan ke orang tua mereka" terangnya.
Pada moment yang sama SDIT Al Huda Bawean memanen 30 liter Eco Enzym bersama siswa untuk selanjutnya digunakan menjadi cairan yang berguna.
Tidak mau kalah, SD Muhammdiyah 1 Wringinanom mengolah sampah organik sebanyak 10 kg menjadi Eco Enzym supaya mendapat manfaat.
Seperti kita tau jika sampah organik tidak terkelolah dengan baik maka menimbulkan bau busuk dan pelepasan gas metana (CH4) ke atmosfer. Gas CH4 pada lapisan stratosfer berperan sebagai gas rumah kaca (GRK) dan berefek pada munculnya pemanasan global.