Bupati Gresik Lakukan Intervensi Spesifik Penanganan Stunting di Bawean

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berikan Arahan tentang Stunting
Sumber :
  • Viva Jatim/Tofan Bram Kumara

Gresik, VIVA Jatim – Mencegah dan memastikan penurunan angka stuntingBupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah dan Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani melakukan intervensi spesifik penanganan stunting.

Pj Gubernur Jatim Apresiasi Peran PKK dalam Menekan Stunting hingga 17,7 Persen

Diikuti kader bidan desa se-Kecamatan Sangkapura. Kegiatan yang digelar di Puskesmas Sangkapura tersebut, mengawali rangkaian kunjungan kerja Bupati dan Wakil Bupati di Bawean.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam arahannya mengatakan, pencegahan stunting sejak sebelum pernikahan, sebelum kehamilan, dan sebelum lahirnya bayi seharusnya bisa dilakukan. Namun bila sudah terjadi, maka penanganannya harus dilakukan dengan maksimal.

Sekretaris PWNU Jatim: Idul Fitri Momentum Perkokoh Ekosistem Sosial

"Khususnya camat, kepala desa atau lurah harus bisa mengetahui berapa banyak ibu hamil yang harus dipantau dan diberikan intervensi. Ini perlu dilakukan supaya kehamilannya tidak melahirkan generasi stunting," katanya, Minggu 15 Oktober 2023.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah dalam konvergensi percepatan penurunan stunting. Salah satunya melalui program bapak asuh anak stunting di Kabupaten Gresik.

Pj Gubernur Jatim Harap Kontes Bandeng Kawak Gresik 2024 Jadi Agenda Tahunan Nasional

"Program Bapak asuh memiliki konsep, setiap donatur akan membantu anak-anak asuhnya yang terkena stunting dan berasal dari keluarga tidak mampu. Untuk membuat makanan sehat dan gizi yang seimbang,"ujar Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik ini.

Gus Yani menambahkan, program ini bertujuan untuk melibatkan seluruh pihak-pihak di Kabupaten Gresik untuk mau berkontribusi dalam penanganan stunting.

Halaman Selanjutnya
img_title