Polisi Dalami Kasus Perempuan Surabaya Dikeroyok Pacar CS Gegara Tolak Aborsi

Ilustrasi Pengeroyokan
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim –Nasib pilu dialami AH (21) perempuan asal Semampir, Kota Surabaya. Ia diduga dikeroyok sang pacar dan kawan-kawan karena menolak aborsi.

Cegah Judi Online, Kapolres Mojokerto Kota Cek Ponsel Personel

Dihimpun dari berbagai sumber, peristiwa pilu ini terjadi pada Minggu, 22 Oktober 2023 kemarin sekitar pukul 18.30 WIB.

Kala itu warga melihat ada seorang perempuan hampir pingsan keluar dari mobil sambil berteriak histeris meminta pertolongan.

Viral Lagi, Ivan Sugianto Suruh Siswa Gonggong Kini Arogan ke Pria Berkaos Koyak

Warga sekitar awalnya mengira jika wanita tersebut merupakan korban pemerkosaan. Namun belakangan yang bersangkutan mengaku menjadi korban pengeroyokan sang kekasih dan kawan-kawan.

AH pun melaporkan nasib yang dialaminya itu ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin 23 Oktober 2023.

Angin Kencang Terjang Mojokerto, Sejumlah Bangunan Rusak-Pohon Tumbang

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Inspektur Polisi Satu Muhammad Prasetyo mengatakan, anggotanya langsung bergerak cepat ke lapangan untuk mendalami kasus dugaan pengeroyokan yang dilaporkan AH.

"Sabar ya, anggota sedang bergerak, laporan baru kami terima kemarin," kata Prasetyo kepada Viva Jatim melalui sambungan telepon, Selasa 24 Oktober 2023.

Usut punya usut alasan pacar dan kawan-kawan mengeroyok korban karena pelaku kesal terhadap sikap korban yang menolak menggugurkan janin dalam kandungan alias aborsi.

Ditanya mengenai motif pengeroyokan ini, Prasetyo belum bisa memastikan. Sebab penyidik kepolisian masih kesulitan mencari barang bukti, saksi mata hingga petunjuk lainnya untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kita belum bisa memastikan karena yang baru kita mintai keterangan baru pelapor. Kan tidak ada hubungannya, yang dilaporkan 170 KUHP (kasus pengeroyokan) kita cari pembuktian untuk kasus 170 itu. Nanti yang menyaksikan kejadian di sana siapa saja, kemudian ada nggak CCTV yang menyorot ke arah TKP. Anggota lagi bergerak, bergerak cepat," bebernya.