Ganjar Serap Aspirasi Petani Lewat Diskusi ‘Rembuk Tani’
- Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan
“Kalau itu bisa dilakukan, maka di sisi hulunya mereka yang sudah terbiasa menanam, problem benih, problem obat, atau pupuk organik yang mereka buat sendiri, butuh pelatihan. Itu yang diperlukan mereka,” imbuh Ganjar menandasi.
Selain tentang kapasitas SDM, Ganjar juga menyerap aspirasi soal harga komoditas tani yang masih murah ketika dijual petani. Apalagi jika hasil tani dijual kepada tengkulak.
Maka Ganjar mendorong konsep link and match dengan menghadirkan off taker atau pembeli komoditas petani dari pihak industri perusahaan. Sehingga petani bisa m bernegosiasi dan mendapatkan harga tetap untuk hasil taninya.
“Itu akan bisa menghasilkan produk terbaik, berkualitas, harganya terjangkau. Maka harus disiapkan off taker-nya. Maka di antara mereka ketemu dengan perusahaan, atau kemudian ada semacam Bulog untuk bisa menyelesaikan,” kata Ganjar.
Perwakilan Perani Desa Labuhan Batu Dua bernama Japung Lasarus merasa senang aspirasinya bisa didengarkan oleh Ganjar. Japung menilai, jawaban yang diberikan Ganjar menunjukkan keperpihakan kepada para petani.
“Pak Ganjar sangat peduli kepada rakyat, sangat dekat kepada rakyat. Beliau sangat cerdas dan beliau sangat respek kepada masyarakat termasuk petani. Sehingga kami punya harapan besar kepada Pak Ganjar,” kata Japung.
Artikel ini telah tayang di viva.co.id berjudul "Solusi Ganjar Agar Petani Makin Mandiri dan Tak Bergantung Bantuan" https://www.viva.co.id/berita/nasional/1651619-solusi-ganjar-agar-petani-makin-mandiri-dan-tak-bergantung-bantuan?page=3