Puluhan Santri di Trenggalek Ikuti Pelatihan Pemprograman Waktu Shalat Digital
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim -Perhitungan waktu salat acapkali berubah setiap beberapa hari secara simultan, sehingga membutuhkan perhitungan secara mudah, cepat dan akurat.
Hal itu membuat Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Kabupaten Trenggalek menggelar pelatihan Pemrograman Waktu Sholat Berbasis Digital yang diikuti puluhan santri.
Ketua LFNU Trenggalek, Ahmad Ali Musyafa' menjelaskan pelatihan falakiyah berada di Aula Ar-Raudhoh Pondok Pesantren Darussalam Jajar Desa Sumbergayam Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek menggunakan Microsoft Basic Visual 6. Keunggulan digital selain cepat, akurat, dan hasil bisa diperinci.
"Ada 30 lebih peserta, kalau dulu membuat jadwal salat butuh waktu satu hari. Namun melalui digitalisasi bisa dengan hitungan menit," ungkap Ahmad Ali Musyafa', Jum'at, 27 Oktober 2023.
Menurut Musyafa' perhitungan manual menggunakan kalkulator misal waktu salat Bulan Ramadhan, ia membutuhkan satu hari penuh untuk menghitung. Sehingga fokus hari penuh sudah tidak bekerja, Karen harus satu waktu itu, tidak cukup dihitung waktu satu kali.
"Harus diulangi lagi, benar atau tidak. Sebab, saat terjadi kesalahan perhitungan, akan dikonsumsi oleh orang bayak. Dalam fiqih, ketika orang batal puasanya gara-gara mengikut jadwal yang salah, maka si pembuat jadwal itu akan menanggung dosa," paparnya.
Pria yang pernah mondok di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini berharap, dengan adanya pelatihan ini para santri itu bisa menguasai teknologi. Tidak hanya sibuk dengan gadget bermain game, melainkan melakukan kegiatan bermanfaat.
Ia menambahkan, dalam diklat ini dalam rangka memeriahkan HSN 2023 setali tiga uang mencari kader-kader muda di bidang falakiyah. Pasalnya, Musyafa' menerangkan Ilmu Falakiyah jarang peminat, tidak hanya di Trenggalek, namun juga di luar daerah sama.
"Selain meneruskan program dari PB LFNU hingga ke PC LFNU, mulai dari ilmu hisab kelasik sampai ke hisab astronomi modern kita kuasai semua," tandasnya.
Diketahui, pelatihan tersebut terilang singkat mulai dari pagi hingga menjelang petang. Banyak materi yang diberikan langsung oleh Ahmad Musyafa' mulai tentang dasar falakiyah hingga setelah dhuhur langsung praktek menggunakan pemrograman perhitungan waktu shalat.
Tampak pantauan VIVA Jatim, peserta yang mayoritas dari perwakilan Pondok Pesantren se-Trenggalek sedikit kebingungan, sehingga pemateri mengulangi penjelasan dan mendatangi satu persatu memastikan langkah-langkah penghitungan sesuai petunjuk teknis.