Vinda, Doktoral Muda ITS Asal Trenggalek Sempat Magang di Laboratorium Jepang

Vinda Zakiyatuz Zulfa, Doktoral di Bidang Fisika ITS asal Trenggalek
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Walaupun di ITS kampus bergengsi dan idaman, menurutnya biaya kuliah murah. Saat itu ia berfikir untuk memasukkan jurusan Fisika di pilihan kedua, karena memang suka fisika dan akan lebih mudah jika semua dijalani dengan senang. 

Respons Mas Dhito Masuk Bursa Cawagub dari PDIP Pendamping Khofifah

Selain itu, Vinda searching di google untuk prospek kerja jurusan ini. Tidak seperti apa yang orang fikirkan, di jurusan Fisika masih ada cabang minat seperti Instrumentasi yang bisa bekerja di perusahan sensor, perminyakan dan lain-lain.

Untuk Geofisika bisa masuk di perminyakan, pertambangan. Lalu Vinda melanjutkan Material, Teori, Optik, Akustik, dan Fisika Medis bisa bekerja di rumah sakit.

Momen Bersejarah, Pesantren Pertama NU Diresmikan di Jepang oleh Dubes RI

"Saya sangat tertarik dengan instrumentasi medis. Tahun 2013 Instrumentasi dan Medis masih menjadi satu karena melanjutnya cita-cita saya dulu ingin bekerja sebagai dokter," imbuhnya.

Saat tes tulis, ia diterima di jurusan Fisika ITS hingga dinyatakan lolos diterima dengan SPP terendah 500 ribu per semester. Walaupun ibunya tidak yakin bisa membayar, tapi dirinya meyakinkan beliau jika semua pasti ada jalan.

Dipecundangi Jepang di Piala Asia, Ini Pernyataan Pelatih Uzbekistan U-23

Akhirnya, perempuan yang memiliki tokoh inspirasi Khadijah binti Khuwailid ini masuk perkuliahan di ITS, beberapa bulan awal tidak membawa motor, sehingga harus pulang pergi jalan kaki dan naik angkot. Namun setelah itu, ibu membelikan ia motor Astrea yang dikirimkan ke Surabaya. 

"Saat itu saya tidak merasa malu memakainya, walaupun saya lihat hanya ada dua mahasiswa di parkiran yang memakai motor itu," selorohnya.

Sebelum semester satu berakhir, putri pasangan Saefur Ridwan dikabari oleh teman bahwa saya mendapat beasiswa bidikmisi (sekarang KIP). Karena kuota beasiswa tersebut masih banyak yang kosong, sehingga mahasiswa dengan SPP terendah dimasukkan kedalamnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title