Komitmen Pemkab Tulungagung Turunkan Stunting dan Kemiskinan Sesuai Target Nasional

Masyarakat Tulungagung menerima bantuan
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –Masih menjadi tantangan bagi pemerintah terkait untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tulungagung. Saat ini, angka stunting mencapai 17 persen, terpaut diatas target nasional yang seharusnya dibawah 14 persen.

Komitmen GISLI Tulungagung Bantu Program Pemerintah Jadi Poros Maritim Dunia

Pejabat Tulungagung, Heru Suseno, menyatakan bahwa pada tahun 2024, angka stunting diharapkan dapat menurun sebesar 14 persen, sesuai dengan permintaan atau arahan dari Presiden Jokowi untuk seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Masih terpaut beberapa persen membuat Pemkab Tulungagung berupaya untuk menekan lewat berbagai cara.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

"Sekarang kalau sekarang masih 17,2 persen, artinya kita masih punya pekerjaan rumah bagi kami," ujar Heru Suseno, Sabtu, 11 November 2023.

Sebelumnya, melalui Bappeda Tulungagung dalam penanganan stunting Pemkab Tulungagung menyusun Perbub Nomor 52 tahu 2019 tentang Percepatan Pencegahan Syunting Terintegrasi serta Keputusan Bupati Tulungagung Nomor 188.45/43/013/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting di Tulungagung.

Bayi Kembar Siam di Tulungaung Tercover BPJS, dari Sebelum hingga Usai Operasi

Sesuai data yang dimiliki Bappeda, berdasar bulan timbang Agustus 2022 sebanyak 2.214 balita dengan jumlah prevalensi stunting sebesar 4,25 persen tersebar di seluruh Tulungagung. Melalui angka tersebut, Pemkab Tulungagung telah menetapkan sebanyak 20 desa yang berada di 13 kecamatan sebagai tempat lokus penanganan stuting di 2023.

Sedangkan untuk angka kemiskinan makro saat ini turun dibanding tahun 2022, yaitu diangka 6,72 persen sekarang sudah 6,32 persen. Dan untuk target 2024, memiliki target ada penurunan dibawah 6 persen sesuai target nasional.

Halaman Selanjutnya
img_title