Harga Gula Capai Rp16 Ribu Perkilo, Kadin Jatim Minta Pemprov Turun Tangan
- Nur Faishal/Viva Jatim
Meski demikian, Adik mengaku belum ada industri yang mengeluh terjadi kelangkaan gula yang dijadikan bahan baku, karena sebagian besar industri anggota Kadin Jatim yang berbahan baku gula menggunakan gula impor atau rafinasi.
"Karena industri kan pakai gula impor, sehingga mereka belum ada yang mengeluh. Karena yang naik ini adalah gula konsumsi atau gula lokal. Kalau ada UMKM yang menggunakan gula konsumsi, maka risikonya mereka biasanya akan menaikkan harga jual produk. Dampak selanjutnya, permintaan biasanya akan turun," kata Adik.
Agar fluktuasi harga gula tidak kembali terjadi, maka pemerintah harus melakukan penataan industri gula nasional, mulai dari peningkatan produksi tebu, peningkatan rendemen hingga penambahan lahan tebu dan alih teknologi Pabrik Gula (PG).
"Pada tahun 2022, area tebu Jatim mencapai 218.373 hektar dengan rendemen 6,87 persen. Ini harus terus ditingkatkan. Untuk alih teknologi, akhir 2023 besok ada pameran industri gula di Surabaya yang diikuti oleh 15 negara. Ini bisa menjadi kesempatan bagi pelaku Pergulaan tanah air untuk melihat dan belajar dari teknologi yang digunakan industri gula luar negeri," pungkasnya.