Rebutan Gunungan Tumpeng, Satu Warga Terinjak-injak Dilarikan ke RS Tulungagung

Ibu-ibu terinjak-injak dan dibawa ke RSUD dr Iska
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim-Hari Jadi Kabupaten Tulungagung yang ke-818 tahun diperingati secara meriah. Namun ada insiden satu warga yang mengalami gangguan kesehatan pasca berebut buceng wadon (gunungan hasil bumi) sehingga harus ditandu.

Pelajar yang Tenggelam di Sungai Kedung Muko Berhasil Ditemukan Usai Disedot 12 Unit Pompa Air

Prosesi pertama iring-iringan Buceng Lanang (tumpeng) masuk ke Pendopo Kongasarum Kusumaningbongso Tulungagung. Sempat didoakan bersama menggunakan bahasa jawa kuno dan kemudian dibawa untuk diperebutkan oleh warga yang sedari pagi menunggu.

Ibu-ibu tersebut adalah Lamini asal Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung. Salah satu warga, Joko Purnomo mengatakan bahwa ia berada di antara kerumunan warga yang ingin meraih gunungan tumpeng buceng lanang dan buceng wadon. Melihat ada ibu-ibu yang tersungkur, ia langsung menghalau orang disekitar.

Kades Nyabu Masuk Rehabilitasi, BNN Tulungagung: Minimal Seminggu Sekali

"Keinjak-injak, saya langsung gini (sambil memeragakan menghalau dengan tangan) agar orang-orang tidak bertambah berjubel," terang Joko Purnomo, Sabtu, 18 November 2023.

Sementara, warga lainnya Sabrina mengatakan baru pertama kali ini mengikuti rangkaian puncak Hari Jadi Tulungagung. Bersama ibu dan anaknya, ia mencoba meraih gunungan tumpeng yang berupa buah.

Remaja Tewas Tersungkur Saat Balap Liar di Jalanan Surabaya

"Ini tadi dapat salak, pisang, nanas, sama melati. Nanti dimakan bersama keluarga," ungkap Sabrina.

Perihal alasannya, perempuan asal Kelurahan Bago Kecamatan Tulungagung ini mengatakan rela menunggu lama karena ingin mengambil keberkahan. Sebab sudah didoakan dan tepat Hari Jadi Tulungagung.

Halaman Selanjutnya
img_title